IG | Simalungun – Aktivitas pelayanan bagi masyarakat disaat jam kerja berlangsung, membuat kantor Pangulu (Kepala Desa) Nagori Urung Pane, Kecamatan Purba ini tampak seperti bak sarang hantu, yang tidak berpenghuni yang dipimpin oleh Alfons Malau.
Padahal, Bupati Simalungun JR. Saragih berulang-ulang kali meminta kepada Pangulu agar pelayanan bagi masyarakat di Nagori ditingkatkan.
Bahkan, Bupati Simalungun yang beberapa waktu lalu mengumumkan kenaikan gaji bagi Pagulu dan aparatnya untuk meningkatkan kinerjanya melayani masyarakat.
“Sudah hampir satu jam menunggu Pangulu dikantor. Sudah keliling juga di sekitar Nagori, untuk mencari Pangulu,” Ucapnya yang mengaku marga Sipayung, saat hendak mengurus blok tanah di ladangnya.
Edi Syahputra Sagala yang ingin menemui Pangulu Urung Pane mengaku kecewa dengan Pangulu, karena saat ditunggu dikantornya tidak berada ditempat.
Sagala menyebutkan, hingga saat ini Anggaran dana desa sudah dikucurkan dan sudah sampai tahap kedua cair, akan tetapi tidak tampak terlihat ada papan transparansi.
“Pangulu sudah jelas membuktikan, kalau Pagulu Alpos Malau tidak transparan kepada masyarakatnya. Pos -pos penggunaan dana yang ratusan juta nilainya sangat tertutuo,” ujar Sagala, yang mengaku akan tetap mengawasi anggaran dana desa karena itu uang rakyat.
Alfons Malau saat ditemui disala satu warung merasa berang saat ditanyai oleh awak media ini.
“Kamu keberatan silahkan laporkan, saya tidak takut. Apa masalah dengan kamu kalau kantor saya tutup, apa keberatanmu,” berangnya, sambil berlalu dengan kendaraan mobilnya. Hasudungan Purba





Discussion about this post