IGNews | Taput – Maraknya judi tembak ikan berkedok gelanggang permainan (gelper.red) yang beroperasi di Kabupaten Tapanuli Utara membuat para warga yang pada umumnya kaum perempuan/ Ibu Rumah Tangga (IRT) resah, dimana sangat berdampak pada kebutuhan keluarga yang drastis berkurang, hal itu disampaikan oleh L boru Pasaribu warga Kecamatan Siborongborong, Senin (30/12/2019) kepada Indigonews.
“Jelas kita sudah sangat resah, dimana kebutuhan untuk kepentingan keluarga drastis berkurang, serta kerap terjadi cekcok dirumah lantaran kebutuhan anak anak dan kebutuhan rumah tangga drastis berkurang lantara suami saya kerap ikut berjudi tembak ikan” kesalnya.
“Untuk itu, saya sangat berharap kepada pihak kepolisian dan juga kepada Bapak Kapolda Sumut yang baru, kiranya dapat menanggapi permintaan kami Ibu Rumah Tangga, agar judi tembak ikan ini di berantas dari Kabupaten Tapanuli Utara” harap L boru Pasaribu.
Menanggapi hal itu, M Hutasoit warga Siborongborong yang juga merupakan Tokoh Pemuda mengatakan maraknya judi tembak ikan ini bukan hanya merugikan rumah tangga, bahkan merugikan pembangunan desa, dimana sejumlah Kepala Desa kerap dan bahkan sudah kecanduan bermain judi tembak ikan di salah satu tempat di kecamatan Siborongborong.
“Bukan hanya itu, gudang penyimpanan meja tembak ikan sudah kita ketahui, bahkan bos bos judi tembak ikan kita ketahui semua, serta keterlibatan oknum aparat menjalankan judi tembak ikan ini dapat kita ketahui” cetus M Hutasoit.
“Apabila aparat penegak hukum benar benar serius untuk memberantas judi tembak ikan ini, saya siap memberikan informasi dimana lokasi meja tembak ikan dan bahkan siapa bos bos pemilik meja tembak ikan ini” ajak M Hutasoit. Freddy Hutasoit





Discussion about this post