IGNews | Simalungun – Program Pamsimas (Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) merupakan sala satu upaya mewujudkan akses air minum dan sanitasi khususnya untuk wilayah pedesaan dan daerah pinggir perkotaan yang pelaksanaannta berbasis pemberdayaan masyarakat.
Namum di nagori Bandar Malela Kecamatan Gunung maligas, Kabupaten Simalungun kegiatan pengerjaan Pamsimas tidak terlaksana dengan baik untuk digunakan warga sekitar.
Buktinya bangunan Bak Air minum yang telah dibangun mengalami kebocoran, begitu juga tangga yang digunakan dengan menggunakan kayu balok.
Tidak hanya itu, kabel yang digunakan hanya 2fase sehingga arus yang digunakan tidak mampu untuk menarik air sama sekali.
Selain itu, bangunan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sama sekali tidak dibangun, sebab dalam plank proyek sudah terterah anggaran tahun 2019 yang digunakan.
“Kok tau abang tidak ada CTPS nya sudah dari sana orang abang” ucap B, Ketua KKM yang turut didampingi anggotanya diwarkop samping kantor Pangulu, Selasa (7/1/2020).
Saat disinggung di plank proyek sudah terterah dana biaya CTPS , pria berkumis tipis ini, menuding mantan Pangulu tidak membuat anggaran sama sekali dalam kegiatan tersebut.
“Itulah yang kami sesalkan, Mantan Pangulu yang lama sama sekali tidak mengalokasikan sumber dananya. Musrembang inilah yang akan kita sampaikan, dengan Pangulu yang baru ini bang” sebutnya sambil berlalu.
Bambang, Mantan Pangulu Nagori Bandar Malela belum berhasil saat ditemui dikediamannya untuk dimintai keterangannya. TPanjaitan





Discussion about this post