IGNews | Simalungun – Kekegian pengerjaan Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(Pamsimas) tahun anggaran 2019 yang dikelola Kelompok kerja masyarakat (KKM) yang selama ini dikerjakan, sepertinya masi jauh untuk diharapkan masyarakat.
Hasil investigasi di Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Malgas, KKM masih berani untuk melakukan monopoli dalam membangunan bak air minum seperti membuat tangga dengan kayu beroti, Kabel 2 pasi, bak mengalami kebocoran, dan tidak dilakukan pembangunan cuci tangan pakai sabun, serta mark-up menggunakan semen PPC.
Selain itu, di Nagori Parmonangan, Kecamatan Jorlang Hataran, bak air minum fiktip( tidak dibangun) hanya menggunakan bak bekas dengan cara memoles seperti ibarat yang baru.
Juga, terjadi Kecamatan Tanah Jawa para pengurus KKM tidak membangun ruang kontrol, CTPS asal jadi serta tidak dibangun jamban dan meteran arus listrik belum dipasang.
E Tambunan dari LP. Tipikor menanggapi hal tersebut, menyayangkan kekegiatan yang dilakukan para KKM sangat jauh dari panggang api, dengan anggaran yang sangat cukup memuaskan.
“Saya sangat prihatin yang dilakukan oleh para pengurus KKM selaku warga setempat, masi berani melakukan tindakan-tindakan dalam pembangunan proyek Pamsimas. Anggaran sangat cukup mengapa KKM berbuat curang dalam kegiatan tersebut” ucanya, warkop Jln Sudirman Siantar, kamis(9/1/2020).
Disebutkannya, bila terjadi pelanggaran seperti ini, akan menindaklajutinnya ke penegak hukum.
“Kita kumpulkan data-data terlebih dahulu, selanjutnya kita laporkan” tutupnya. TPanjaitan





Discussion about this post