IGNews | Bogor – Dalam Undang – Undang Dasar 1945 jelas tertulis “menjamin kehidupan Bangsa” dan manusia mempunyai hak untuk hidup layak dan mendapatkan perlindungan dari Negara.
“Namun hal ini dapat dipertanyakan, bila mana dalam kehidupan sehari hari ditengah tengah masyarakat banyak ditemukan anak anak terlantar dan yang berkebutuhan khusus. Mungkin hal ini sudah menjadi tugas dari Pemerintah” ucap Simanjuntak ketua LSM LPPPRI di jakarta baru baru ini.
“Hal ini dapat kita lihat dilingkungan kita, di jalanan dan juga termasuk dengan yang dirumah Panti Asuhan, namun jauh dari jangkauan aparat pemerintahan, bahkan boleh kita katakan tidak dilihat sama sekali oleh pemerintah” tambah nya.
“Sebagai contoh ada sebuah rumah Panti Asuhan di Parung Bogor, Yayasan Bhakti Luhur, Panti Asuhan ABBA yang mana disana kita temukan banyak anak berkebutuhan khusus yang sangat membutuhkan bantuan dari Negara, namun karna mungkin dikelola oleh Yayasan dan dari Agama tertentu, membuat para pejabat di negara kita ini tidak menganggap bahkan melirik sedikit pun” urainya.
“Nah oleh sebab itu patut kita pertanyakan dimanakah fungsi negara itu dalam kehidupan mereka?” ucap nya seraya bertanya pada media ini.
“Kalau kita melihat akan perjuangan dan keikhlasan para pekerja disana, kita patut mengacungkan jempol bahkan dua jempol” tambah nya.
“Perlu kita ketahui bahwa keberadaan anak anak yang berkebutuhan khusus itu, berasal dari mana mana, bahkan ada yang sudah tidak diketahui lagi dimana orang tuanya, yang mana mereka ada disana mulai dari kecil, hingga sudah besar, namun karna memang secara fisik anak anak tersebut tidak mungkin untuk dikembalikan kepada masyarakat, dikarenakan ketidakmampuan fisik mereka, maka mereka terpaksa hidup dipanti tersebut” jelasnya lagi.
“Maka pertanyaan tadi kita buktikan, dalam kehidupan mereka, misalnya bila mana mereka sakit, apakah ada BPJS mereka ? Sebab mereka tidak ada KTP/KK, bagaimana mau bikin BPJS” ungkapnya.
“Demikian juga dengan Komnas Anak atau badan badan lainnya yang mengurusi anak anak, apakah mereka perhatikan itu. Maka saya juga meminta kepada kalian Insan Pers agar beritakan lah hal yang benar dan sesuai dengan fakta, tak perlu kita tutupi apa yang memang kekurangan pemerintah, agar kedepannya mereka lebih bekerja lagi sesuai dengan tupoksi mereka, seperti kita kita ini, selaku sosial control dimasyarakat” tutupnya.
Demikian juga ketika media ini, mengunjungi Panti Asuhan ABBA, memang jumlah mereka saat ini sebanyak 175 orang dan Suster Sesilia selaku kepala Rumah Panti juga mengatakan demikian.
“Bahwa memang kami masih banyak butuh akan uluran tangan dari para donatur dan yang terketuk hatinya untuk membantu, sebab hingga saat ini, bantuan dari Pemerintah belum sampai kepada kami, namun kami berdoa agar suatu saat nanti, keberadaan panti kami ini mendapat perhatian yang baik dari Pemerintah” ucapnya. Dino’S





Discussion about this post