IGNews | Jakarta – Pementasan teater Panembahan Reso karya WS Rendra yang mana pagelaran ini dibintangi oleh Sha Ine Febriyanti, Whani Darmawan, Uci Sucita, Dimas Danang, Maryam Supraba, Ruth Marini dan Sruti Respati. Disutradarai oleh Hanindawan. Pementasan ini juga didukung oleh para pemain teater dari Solo dan Yogyakarta.
Gladi resik yang diadakan pada waktu Jumat (24/1/2020) pukul 19.00Wib sampai selesai
d Ciputra Artpreneur (Lotte Shopping Mall) Jl. DR Satrio Kav.3-5 Jakarta Selatan ramai di hadiri oleh penonton dari berbagai kalangan yang memang menyukai teater.

Sosok WS Rendra memang telah banyak mendapat sorotan. Tidak hanya di dalam negeri tetapi sampai kemanca negara.
Willibrordus Surendra Broto Rendra atau lebih dikenal W.S. Rendra adalah seorang sastrawan kenamaan Indonesia. Penyair yang kerap dijuluki “Burung Merak” ini, sejak muda memang telah banyak menulis puisi, cerpen, esai sastra hingga skenario drama di berbagai media massa. Karya-karyanya kerap diteliti oleh sejumlah pakar sastra dunia, khususnya dari Australia dan Jerman.
Karya Ws rendra dari Bengkel Teater yang didirikannya di yogyakarta, telah banyak melahirkan seniman Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi dan lain-lain. Tapi sayang karna tekanan politik karna tidak sejalan membuat bengkel tersebut tidak dapat bertahan lagi.
Selanjutnya seiring waktu lahirlah Bengkel Teater Rendra di kota Depok, Jawa Barat tahun 1985 yang bertahan hingga saat ini.
Penampilan setiap pelakon dimainkan dengan begitu apik mengikuti irama musik gamelan. Seperti Ine febrian yang kita kenal memang sangat mencintai teater, pada pementasan ini teater ini Ine Febrianti memerankan sosok wanita bernama Ratu Dara. Berkarakter anggun, haus nafsu, misterius, penuh intrik dan ambisius yang sangat ingin menjadi ratu di kerajaan majapahit dengan cara membunuh para raja untuk merampas tahta.

Sasaran terakhirnya yaitu Sri Baginda Maha Raja dengan cara menghujam dadanya dengan belati. Ratu Dara beralasan bahwa Raja telah membuatnya merasa malu. Namun Ratu Dara pun akhirnya juga terbunuh oleh ajudan suaminya yang bergelar Panembahan Reso.
Panembahan Reso awalnya adalah selingkuhannya yang kemudian melakukan perkawinan dengan tujuan Tahta. Atas pembunuhan itu Panembahan Reso mengangkat dirinya menjadi Raja Majapahit.
Di akhir cerita kemunculan sosok Ratu kenari menjadi titik kunci alur cerita drama ini. Setelah menghilang Ratu Kenari muncul dengan pura pura menjadi gila, tapi secara tiba tiba ratu melancarkan aksinya untuk membalas dendam lewat sebilah pedang menghujam membunuh panembahan Reso dan ajudannya. akhirnya dia kembali meraih kerajaan suaminya yang sempat di kuasai panembahan Reso. Zeffan





Discussion about this post