IGNews | Pesibar – Intensitas curah hujan yang begitu tinggi dalam beberapa hari ini membuat Pemerintah Pesisir Barat (Pesibar.red) dalam keadaan siaga, terutama BPBD serta Dinas Sosial Pesisir Barat serta Dinas terkait lainnya.
Sampai berita ini dipublikasikan ada beberapa titik banjir yang perlu penanganan serius, seperti di Pekon Sukarami, Kecamatan Pesisir Selatan serta Pekon Mandiri Sejati, sampai hari ini di kedua pekon tersebut masih dalam keadaan siaga, terutama di Pekon Sukarami, banjir masih menggenangi rumah penduduk akibat meluapnya Sungai Tenumbang dari kemaren hingga hari ini, Sabtu (25/1/2020).
Menurut keterangan seorang warga, Riswandi (40) tahun yang terkena dampak langsung dari banjir tersebut mengatakan bahwa, kejadian ini dari kemaren sekitar pukul 17:00 – 20:30 Wib dan sepat surut di tengah malamnya.
“Namun pagi sampai siang hari ini terjadi luapan lagi sehingga kembali merendam rumah kami warga Pekon Sukarami ini, sedangkan untuk rumah saya sendiri dan beberapa rumah lainnya, telah mencapai pondasi belakang akibat tanahnya tergerus oleh banjir, jika kejadian ini terus berlanjut kemungkinan rumah saya dan beberapa tetangga lain nya akan terbawa oleh banjir” ungkapnya.
“Peratin Pekon sukarami, Aziz mengatakan kepada kami bahwa, kejadian banjir ini dari kemaren dan sempat surut, namun pagi ini kembali meluap lagi, ketinggian air sampai saat ini diperkirakan mencapai 65 – 100 vm. Bukan hanya rumah penduduk saja yang terkena dampak nya namun, jembatan penghubung jalan Nasional juga terkena imbas nya, tergerus sampai setengah badan jalan” ujar peratin.
“Saya berharap dan sangat berharap kepada Dinas PU dan dinas terkait lainya, agar sekiranya di aliran sungai tersebut dipasang beronjong agar tidak terjadi penggerusan lagi akibat banjir, jika di biarkan tanpa penanganan yang serius dari dinas terkait bisa dipastikan, nantinya akan menghanyut kan rumah warga serta mengikis jembatan dan jalan nasional” urainya.
“Saya juga berharap agar gorong gorong di jalan nasional diperlebar sehingga memperlancar arus pembuangan air ke laut, semoga apa yang kami keluhkan ini mendapat respon dari dinas terkait terutama dinas PU, agar kedepan nya pekon sukarame ini bebas dari bencana banjir” harap Peratin.
Untuk saat ini BPBD masih siaga di tempat, Mirza Sahri S.Pd sekretaris BPBD mengatakan dari awal terjadinya banjir telah siaga.
“Kami telah siaga disini mengantisipasi timbulnya korban jiwa serta membantu evakuasi warga agar merasa nyaman dan kami sempat membagikan bahan makanan berupa supermi kepada warga, juga dari Dinas Sosial pun terlihat membagikan bahan bahan yang dibutuhkan warga, sampai saat ini kami belum bisa menaksir kerugian yang di derita oleh warga namun, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah” ungkapnya.
Untuk di Pekon Mandiri Sejati puluhan hektar sawah yang telah ditanami tergenang oleh air, Peratin Mandiri Sejati menjelaskan jika sampai tiga hari lebih maka, dipastikan benih yang di tanam baru berumur satu bulan akan terjadi pembusukan.
“Sayapun selaku Peratin mandiri Sejati mengharapkan, akan bantuan berupa benih dari Dinas Pertanian agar para petani bisa melakukan penanaman kembali” pungkasnya. Eka





Discussion about this post