Terbit Sprint DPO Terhadap HRH Alias Kardo Kasus Narkoba Malah Kasat Narkoba Polres Tobasa Dinilai Tidak Koperatif Saat Diklarifikasi

IGNews | Taput – Atas beredarnya surat Sprint DPO terhadap inisial HRH alias Kardo di Media Sosial Facebook membuat HRH pitam dan bahkan mendatangi Mapolres Tobasa untuk Klarifikasi atas terbitnya Surat DPO Nomor :DPO/17/IX/2019/Res Narkoba tanggal 25 September 2019.

Bahwa surat tersebut atas permintaan Kapolres Tobasa, sesuai Laporan Polisi Nomor : LP/176/VII/2019/SU/TBS, Tanggal 25 Juli 2019.

“Saya datang untuk melakukan klarifikasi ke Satuan Narkoba atas terbitnya surat Sprint DPO kepada saya,dan itupun saya ketahui dari Media Sosial/facebook bahwa saya dikatakan sebagai DPO Sat Narkoba Polres Tobasa” ujarnya kepada Indigonews, Jumat (31/1/2020) di Mapolres Tobasa.

Kesal Kardo, bahwa selama ini tidak ada panggilan pemeriksaan dari pihak Satuan Narkoba Polres Tobasa kepada dirinya, akan tetapi tiba tiba beredar di Media Sosial Facebook bahwa dirinya di nyatakan DPO melalui Surat Sprint DPO yang di edarkan oleh sejumlah wartawan

“Dan ini merupakan suatu pencemaran nama baik buat saya dan keluarga saya, sehingga istri saya mengalami keguguran atas beredarnya Surat DPO terhadap saya” pitamnya.

“Untuk itu saya sangat berharap kepada Kapolda Sumatera Utara Bapak Irjen Pol Martuani Sormin M.Si agar kasus penerbitan Surat DPO terhadap saya menjadi Atensi, dimana keluarga saya dan nama baik saya sudah tercemar atas beredarnya surat DPO kepada saya” harap HRH Alias Kardo.

Sebelumnya Praktisi Hukum Asmadi Lubis SH yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Tobasa dalam cuitannya di Media Sosial facebook mengatakan “TOBASA…….Menyoal DPO Atas Herman Richardo Hutapea…….. Yth: 1.Bpk. Kapolres Tobasa 2. Bpk.Kajari Tobasa……..Berbagai tafsir ahir2 ini di Tobasa sekaitan informasi DPO nya Sdr. Herman Richardo Hutapea…….Saya memberikan Saran kiranya Tetap Profesional didalam menerapkan hukum itu….Kasian Herman Richardo seolah tersandra jadinya. Menurutku : Kurang Memenuhi syarat formal Hukum Beliau HERMAN RICHARDO HUTAPEA ditetapkan menjadi DPO Narkoba Atas kesaksian pihak lain TANPA BARANG BUKTI DARI YANG BERSANGKUTAN/Korelasi utuh secara satu kesatuan….#hukum jgn mau ditekan publik atau siapapun demi tegaknya hukum dan nyamannya Warga Tobasa #Herman ini sdh pernah juga masuk bui yg nurutku ada juga faktor2 diluar normal disaat itu dgn SUARA LANTANGNYA TTG KORUPSI TOBASA #jgn Dibui para aktivis /orang media itu,sayang krn mereka perlu demi kebaikan. Kita butuh mereka2”

Kasat Narkoba Polres Tobasa AKP. BS Budi Ginting S.Sos saat dikonfirmasi melalui selulernya, seputar apakah sudah sesuai Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 14 Tahun 2012 penetapan HRH Alias Kardo sebagai DPO kasus Narkoba.

“Besok saja kita ketemu dikantor, agar saya jelaskan” ucapnya dengan singkat.

Saat di jumpai kembali Kasat Narkoba di Mapolres Tobasa namun belum kunjung diruangan.

”Bapak dalam perjalan kekantor” ungkap stafnya atau ajudannya.

Bahkan saat di konfirmasi Indigonews melalui selulernya, Kasat Narkoba tidak koperatif, bahkan enggan mengangkat selulernya. Freddy Hutasoit