IGNews | Tobasa – Masyarakat Kabupaten Tobasa mendesak Kapoldasu dan bahkan Kepala BNN segera melakukan penangkapan terhadap RS dan SGM yang di duga sebagai bandar Narkoba di Tobasa dan bahkan sebagai aktor pelaku penganiayaan terhadap Doli Faisal Nababan yang baru baru ini terjadi di Bay Pass Balige, bahkan keenam tersangka KSP, BLS, ARP, AH, FPPS dan JS adalah sebagai tumbal, namun aktornya RS dan SGM di lindungi. Hal itu disampaikan oleh Herman Kardo Hutapea selaku warga masyarakat Tobasa kepada Indigonews, Selasa (18/2/2020).
“Kita mendesak lantaran sikorban Doli Faisal Nababan menyampaikan kronologi kejadian penculikan yang terjadi kepadanya oleh sekelompok masyarakat atas suruhan RS dan SGM, lantaran dua orang anggotanya sebagai kurir Narkoba yakni Jufanka Manik dan Oky ditangkap pihak Satuan Narkoba Polres Tapanuli Utara, sehingga terindikasi Doli Faisal Nababan merupakan Informan atau Kibus pihak Polres Tapanuli Utara, akhirnya RS dan SGM merencanakan penculikan terhadap Doli” terang Herman.
Lanjut Herman, bukan hanya mendesak Kapoldasu bahkan akan menyurati Kapolri Bapak Idham Azhis agar segera memerintahkan pihak jajaran Kepolisian supaya memberantas peredaran Narkoba di wilayah Tapanuli pada khususnya di wilayah Tobasa, dimana peredaran ini sangat berdampak pada generasi muda dan bahkan peredaran ini juga menimbulkan kejahatan kriminal yakni pencurian dan kejahatan lainnya.
“Untuk itu kita sangat mengharap kepada sesama masyarakat di Tobasa, agar bersama sama memerangi Narkoba dan mempersempit ruang gerak peredaran Narkoba, dimana ini sangat bermanfaat bagi generasi muda kedepan” harap Herman.
Kapolres Tobasa, AKBP Agus Waluyo SIK melalui kasat Reskrim AKP Nelson JP Sipahutar SH, MM saat dikonfirmasi tegas menyatakan tidak akan ada tersangka tambahan atas kasus penganiayaan terhadap Doli Faisal Nababan.
“Tidak ada lagi, hanya keenam orang itu sebagai pelaku penganiayaan” tegasnya singkat.
Saat ditanya kembali atas pernyataan si korban Doli Faisal Nababan dalam Video yang mengatakan bahwa SGM juga ikut melakukan pemukulan terhadapnya dan disaksikan oleh RS yang juga disebut bandar Narkoba namun Kasat Reskrim terdiam.
Salah seorang perantau dari Jakarta asal Kabupaten Tobasa Roni Tambunan kepada Indigonews melalui selulernya meminta kepada Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin Siregar agar dengan seriusnya melakukan pemberantasan Narkoba di Kabupaten Tobasa, bahkan menangkap para bandar dan bahkan segera menangkap aktor pelaku penganiayaan.
“Dimana setelah kita melihat Video yang telah viral di media sosial, bahwa aktornya sudah lama kita dengar sebagai bandar Narkoba adalah RS dan bukan hanya itu, harta dari setiap hasil jual beli Narkoba juga harus disita untuk Negara” ungkapnya singkat. Freddy Hutasoit.





Discussion about this post