IGNews | Lingga – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Dabo Singkep sering melakukan pemadaman arus sehingga mengakibatkan tambak udang percontohan yang dikelola Pemkab Lingga tepatnya di Desa Kudung, Kecamatan Lingga Timur, Kabupaten Lingga mengalami gagal panen karenakan pompa / kincir tak berfungsi dengan baik.
Panen udang akan untung bila pompa air efektif nyala, tetapi jika pompa mati sisa dari pakan akan kembali dimakan udang padahal susah merupakan racun bagi udang.
Harusnya PLN Rayon Dabo Singkep lebih bertanggungjawab bekerja karena ini tambak udang ini merupakan percontohan demi menarik investor ke Lingga malah karena kerap pemadaman listrik menjadi kendala padahal potensi itu menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Lingga.

Beberapa waktu lalu, Bupati Lingga H. Alias Welo SIP sudah mendatangkan investor dari China yang akan berinvestasi seluas 300Ha berlokasi di Desa Marok Tue Dabo Singkep untuk tambak udang.
Harus nya PLN kerja dengan maksimal jikalau pimpinan Ranting tidak berkopetensi seharusnya di ganti mulai dari Manager maupun Suvervesornya.
Kepala Desa Kudung, Sa’ad kepada Indigonews menjelaskan sangat kecewa akan gagalnya panen meruah dikarekan kerap terjadi pemadaman yang tanpa alasan pasti.

“Ya san……gagal seharusnya klu tak ada terkendala dengan PLN bisa panen 1,5 ton dengan harga Rp. 80.000.- sampai Rp.120.000.- per kg, ini hanya 1 bulan sejak pelepasan bibit udah gagal cuma bisa panen 500Kg saja dengan harga Rp. 25.000.- itupun tak semua terjual banyak dibagikan ke masyarakat padahal ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Saat ini masyarakat pun sudah jera untuk bekerja bertambak udang, mubazir anggaran” jelas Kades. MSandi





Discussion about this post