IGNews | Taput – Warga Siborongborong dihebohkan dengan penemuan sosok bayi lelaki yang masih berusia kurang lebih 3bulan dan sampai saat ini belum diketahui inldentitasnya tepat di samping rumah Marsaulina Nababan (52), Dusun Sitio tio Simpang Hutabagasan, Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Taput, Kamis (5/3/2020) pukul 20.15Wib.
Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas, AIPTU W. Baringbing membenarkan penemuan seorang bayi dan menjelaskan bahwa bayi jenis kelamin laki laki tersebut diletakkan di samping rumah sebelah kanan Marsaulina N.
Marsaulina nengetahui kalau ada seorang bayi di letakkan di samping rumahnya saat dirinya keluar hendak membuang sampah ke belakang.

“Saat pemilik rumah jalan kebelakang rumahnya, ianya terkejut melihat ada seorang bayi yang terletak di samping rumahnya” jelas Barimbing.
Bayi tersebut bergerak gerak sambil menangis dan dibungkus dengan kain gendongan dengan rapi. Melihat hal tersebut, pemilik rumah terkejut dan memberitahukan ketetangga. Setelah warga berdatangan, lalu memberitahukuan ke Polsek siborongborong.
Tidak berapa lama, anggota Sat Reskrim Polsek Siborongborong yang di pimpin IPTU H. Hutagalung tiba di tempat kejadian. Di TKP, polisi menenemukan bayi tersebut dengan keadaan sehat dan berjenis kelamin laki laki.
Untuk menyelamat kan bayi tersebut polisi segera membawa ke Puskesmas Paniaran untuk perawatan. Di TKP polisi juga menemukan surat yang di tulis di selember kertas yang berisikan,
“Bapak/ Ibu yang menemukan bayi ini, saya minta tolong, tolong rawat bayi saya. Saya tidak bisa mengasuhnya, karena saya hidup sebatang kara. Saya hanyalah seorang korban perkosaan orang jahat yang tak mau bertanggung jawab atas perlakuan nya dan juga saya tidak kenal sama dia.
Saya tidak mampu mengasuh bayi ini, karena saya tidak kerja apa-apa. Selain meminta-minta , saya juga ga punya tempat tinggal. Saya mau masukkan bayi ini ke panti asuhan tapi tidak di terima karena saya tidak punya data diri.
Saya tidak punya KTP, tak punya kartu keluarga juga. Sekali lagi tolong asuh anak saya ini karena saya benar banar tidak mampu.
Saya sayang sama bayi ini saya tidak mau membuat dia hidup menderita dengan saya.
Sekarang dia lagi sakit lihat kepalanya. Bayi ini lahir tanggal 27/12/2019 Nama nya Maildan Azka Agamanya Islam”.

“Saat ini, bayi tersebut masih di rawat di Puskesmas Paniaran, serta kita sudah berkordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Taput untuk perawatan bayi tersebut kedepan” jelas Humas.
“Sedangkan orang tua anak tersebut, masih penyelidikan kita.
Dari isi tulisan ini, ada dugaan, memang orang tuanya tidak sanggup untuk mengurus anaknya, karena mungkin faktor kesulitan ekonomi sehingga timbul kalimat yang berkata Hidup ini memang pahit” tambahnya.
Saksi Marsaulina br Nababan (52), Sitio tio Simpang Hutabagasan Desa Paniaran mengatakan pada hari ini sekitar jam 20.00 Wib, hendak membuang sampah lewat pintu belakang, tiba tiba saksi terkejut melihat ada sesuatu bergerak gerak didepan pintu belakang rumahnya, lalu mendekatinya yang ternyata seorang bayi yang masih hidup.
Akibat hal tersebut, saksi berteriak meminta tolong dan mengecek kantong kresek warna hitam dan ditemukan selembar kertas, botol susu dan perlengkapan Bayi.
“Bahwa saat ini bayi sudah dalam perawatan medis di Puskesmas Paniaran” ungkap Marsaulina. Freddy Hutasoit





Discussion about this post