IGNews | Lingga – Susahnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berdampak perputaran ekonomi lemah, sehingga banyaknya masyarakat merantau kedaerah Batam, Tanjung Pinang bahkan ke Malasya.
Johan warga Desa Tinjol membenarkan kondisi lapangan pekerjaan yang tidak ada sehingga membuat perekonomian di Lingga sangat lemah, Sabtu (21/3/2020).
“Yaa….sekarang susah cari kerja di kampung, hendak pergi merantau anak masih keci, mau kerja dihutan nebang pohon ditangkap aparat hukum, nak kerja melaut kita tak Ada alat, hendak berkebun modal tak Ada” jelasnya.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya program UKM Kamijo yang lansung menyentuh kemasyarakat, harapan kami Kamijo bisa lebih banyak lagi melakukan pembinaan terhadap masyarakat karena Pemerintah Kabupaten Lingga kurang melakukan pembinaan terhadap masyarakat, ada pun tambak udang di Desa kami itu hanya beberapa orang saja dibekerjakan” ucapnya.
Tarmizi warga Air Merah sangat antusias menyambut program UKM binaan Kamijo dan berharap Pemkab Lingga maupun Pemprov Kepri hadir untuk membantu masyarakat.
“Saya ada usaha pembuatan kerajinan dari kayu seperti penyencang sendok dari kayu tapi sayangnya untuk mendapatkan modal sangat susah sejauh ini Pemerintah Daerah tak pernah berikan pembina apalagi modal usaha padahal usaha saya banyak juga menyerap lapangan pekerjaan” jelasnya.
Metio Sandi ketua DPD Kamijo Lingga membenarkan program UKM guna membantu masyarakat untuk mampu berwirausaha.
“Kami dari Kamijo sedang fokus meningkatkan ekonomi masyarakat dari UKM, Alhamdulillah dalam bulan ini kami kirim data mana usaha yang kami bina ke DPP dan dilanjutkan ke kementerian UKM insyaallah April Minggu pertama kami akan ke Solo untuk ikut pelatihan kewirausahaan kerjasama Kamijo dan kementerian UKM” jelasnya. Red01





Discussion about this post