IGNews | Toba – Perum Jasa Tirta merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membidangi prasarana pengairan menentukan keberhasilan pengelolaan sumber daya air dimana operasi dan pemeliharaan (O&P) sangat penting untuk menjamin manfaat pelayanan air dan melindungi masyarakat dari daya ketersedian air bersih, adapun keterbatasannya ini mengakibatkan penurunan fungsi prasarana SDA karena mengurangi kemampuan mensuplai air guna memenuhi tuntutan berbagai sektor (pertanian, domestik, industri, dan lingkungan) ikut menurun.
“Hal yang paling dipertanyakan pada Perum Jasa Tirta, adanya indikasi penjualan hasil pengerukan pasir dari hulu sungai sampai hilir pada lokasi Danau Toba yakni sumber air pada Inalum, dimana mulai pada Tahun 2014 sampai saat ini tidak diketahui berapa jumlah kubikasi hasil pengerukan pasir yang dilakukan oleh pihak Perum Jasa Tirta” ujar Sekretaris IP2 Baja Nusantara, Edison Marpaung kepada Indigonews, Rabu (1/4/2020) di Balige.
“Kita telah mengantongi apa saja permainan di Perum Jasa Tirta, penjualan pasir hasil kerukan sudah kita ketahui siapa pengusaha saja sebagai pembeli/ penadah dan ini akan menjurus pada Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Kita mengharapkan agar pihak Poldasu melalu Dirt Tipiter melakukan pemeriksaan guna penyelamatan uang Negara, dimana tidak terhitung lagi berapa jumlah kubikasi pasir hasil kerukan pihak Perum Jasa Tirta di jual oleh sejumlah oknum berkepentingan” harapnya.
Humas Inalum Lambas Sianipar saat dikonfirmasi seputar jumlah kapasitas kubikasi pasir hasil pengerukan pada setiap Spoil Bank yang sudah di sediakan oleh pihak Inalum mengatakan bahwa pengerukan bukan lagi dikerjakan pihak Inalum.
“Pengerukan selama ini sudah dikerjakan oleh PJT 1 (Perum Jasa Tirta 1)..pak. Bukan Inalum lagi..Demikian informasinya. Sebaiknya pertanyaan ini disampaikan kepada PJT 1 ya..pak” ungkapnya.
Manejer Humas Perum Jasa Tirta dan PT Badjra Daya Sentra Nusa Zevrin Alam Harahap bersama Humas Anggota Maruli Simanjuntak saat dikonfirmasi berapa kapasitas kubikasi pasir hasil pengerukan pada setiap Spoil Bank yang sudah di sediakan oleh pihak Jasa Tirta tidak bersedia memberikan informasi tetapi lebih memilih bungkam. Freddy Hutasoit





Discussion about this post