LSM IP2 Baja Nusantara Pertanyakan Sumber Dana Tempat Cuci Tangan di Teras Kantor

IGNews | Toba – Sungguh di apresiasi perhatian atas sumbangan tabung cuci tangan antisipasi Covid- 19 dari pihak PT Badjra Daya Sentra Nusa (BDSN) kepada masyarakat Toba, namun tidak lepas pertanyaan, ini apakah penyaluran dari CSR atau pribadi seseorang yang bekerja di PT BDSN.

“Kita akan pertanyakan hal ini, dimana ada dua penempatan tabung pencucian tangan antisipasi Covid- 19, yakni satu di simpang jalan mesjid SM Raja dan satu lagi di salah satu teras kantor Notaris JR Panggabean SH, M.Kn di Jalan Patuan Nagari No 103 yang merupakan kantor istri Manejer Humas PT. BDSN Zevrin Alam Harahap apakah ini sumbangan CSR Perusahaan atau sumbangan pribadi?” tanya Edison Marpaung selaku Sekretaris LSM IP2 Baja Nusantara.

“Atas hal ini, kita akan tetap mengembangkan dan mempertanyakan perjalanan penyaluran CSR dari PT BDSN selama ini, sebab ada indikasi kita dapat melalui perjalanan sejumlah proposal yang di sampaikan kepada pihak PT BDSN, namun ada indikasi tidak tepat sasaran, atau tidak sesuai yang sebenarnya di sampaikan kepada pemilik proposal” tegas Edison mengakhiri.

Manejer Humas PT BDSN, Zevrin Alam Harahap bersama anggota Humas Maruli Simanjuntak saat di konfirmasi melalui WhatsApp’nya, apakah penempatan tabung cuci tangan dapat ditempatkan dilokasi tempat pribadi atau lokasi kantor Notaris dan apakah bukan seharusnya di lokasi tempat umum namun tidak ada sepatah kata maupun kalimat atau satu huruf jawaban.

Sejumlah masyarakat di sekitaran SPBU Jalan Patuan Nagari Balige juga bertanya tanya akan asal muasal tempat cuci tangan pencegahan Covid- 19.

”Kami juga tidak mengetahui bahwa tabung cuci tangan antisipasi Covid- 19 itu merupakan sumbangan atau penyaluran CSR dari PT BDSN, kami kira ini merupakan pribadi dari pemilik kantor Notaris yang notabene istri Zevrin Alam Harahap, setelah ada menerangkan bahwa tabung cuci tangan tersebut penyaluran bantuan CSR dari PT BDSN, sangat disayangkan tindakan demikian, kenapa tidak di buat di tempat umum ?” tanya seorang masyarakat yang tak ingin namanya disebut. Freddy Hutasoit