IGNews | Toba – Direktur Eksekutif IP2Baja Nusantara, Ir. Djonggi I Napitupulu memaparkan Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (F. TJSLP) adalah suatu lembaga/ wahana oleh unsur masyarakat, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan Pemerintahan Daerah. Kemudian F. TJSLP diselenggarakan berazaskan, kepastian Hukum, kemanfaatan, kebersamaan, keterbukaan, kemitraan, akuntabilitas, partisipasi, keterpaduan, keadilan, dan berwawasan lingkungan. Sementara maksud F. TSLP itu adalah mengoptimalkan peran serta masyarakat, terutama perusahaan dalam mendukung percepatan pembangunan di Daerah.
Sedangkan tujuannya F. TJSLP adalah menjalin hubungan perusahaan dengan pemerintah Daerah serta Masyarakat, Selasa (21/4/2020).
Dijelaskan, F. TJSLP yang dibentuk Bupati Toba Ir. Darwin Siagian jika dicermati tidak adanya unsur dari masyarakat bahkan dari unsur Perusahaan semuanya diborong dari unsur Pemerintahan Daerah dan Ketua DPRD.
“Sementara Perda No:7 Tahun 2007 pasal 29 point (3) sudah diatur dengan tiga unsur, namun kenyataannya hanya Pemerintah Daerah bersama Organisasi Perangkat Daerah dengan Ketua DPRD Toba dalam Forum tersebut, jelas jelas terlihat adanya niat niat yang tidak baik atas dibentuknya Forum tersebut, terbukti keluarnya Surat Edaran Bupati Toba No:500/69xxxxxxx yang menyatakan segalah kegiatan proposal kepada Perusahaan harus direkomendasikan Oleh Bupati sebagai Pembina/ Pengawas di Forum tersebut melalui Kabag Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Toba“ tuturnya Djonggi Napitupulu.
Dikatakannya, bahwa diragukan F. TJSLP tersebut karena jelas tidak ada azas kebersamaan dan keterbukaan, untuk itu pantas di curigai selama ini hubungan Sekda Toba dan yang katanya manager Humas PT. Badjra Daya Sentra Nusa Zevrin Alam Harahap.
“Sedangkan di F. TJSLP tidak ada tercantum nama Zevrin Alam Harahap dari Perusahaan lantas sebagai apa ianya di Forum tersebut, apakah sebagai Penghubung alias agen dari PT. BDSN atau pihak pemodal atau diduga sebagai Even Organisir (EO.red)” sebutnya Djonggi Napitupulu.
Hal ini perlu diusut sampai tuntas agar terang benderang permainan permainan CSR selama ini di PT. BDSN dan kita tidak lupa selalu mengacu ke azas keterbukaan yang terpenting bagi masyarakat Toba.
“Misalnya disebut sebut Parlin Marpaung yang mengadakan pengadaan ribuan Tong Sampah, lalu Puluhan Bedah Rumah, bantuan keagamaan dan lain lain yang dilakukan oleh Zevrin Alam Harahap. Sedangkan Ketua F. TJSLP adalah Sekda Kabupaten Toba yang selama ini diduga adanya hubungan khusus yang perlu dicurigai tentang Proposal, pengadaan pengadan yang bersumber dari PT BDSN” ujarnya.
Dengan tegas Djonggi mendesak agar F. TSLP segera ditinjau kembali “Jangan sok hebat, pandang enteng terhadap mesyarak Toba, dan diminta kepada Sekda kabupaten Toba sebagai ketua Forum tersebut jangan pura pura tidak tahu“ ujarnya Napitupulu.
Secara terpisa diwaktu dan tempat yang berbedah Puluhan Masyarakat Toba akan adakan aksi ke Sekda Kabupaten Toba sebagai ketua FORUM TJSLP mempertanyakan apa kedudukan Zevrin Alam Harahap di Forum tersebut.
“Selama ini kami perhatikan Sekda Kabupaten Toba selalu seiring sejalan Dengan Zevirn Alam Harahap, ganti ketua FTSL, turunkan segera ketua, tinjau kembali” sebutnya Oppu Dion Napitupulu sebagai Natua tua ni huta (Tokoh). Freddy Hutasoi





Discussion about this post