Terkait Dugaan Pungli di PMPTSP Siantar, Mantan Sekretaris Serahkan Bukti Rekaman ke Inspektorat

IGNews | Siantar – Mantan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Pematangsiantar, Ir. JP. Mangapul Sitanggang menyerahkan barang bukti softcopy rekaman pembicaraan dengan beberapa orang yang diduga permah dipungut biaya dalam pengurusan izin melebihi dari PAD, barang bukti langsung diterima Rocardo P Rumahorbo, SE, MPPM selaku Inspektur Pembantylu Wilayah II pada Inspektorat Daerah Kota Pematangsiantar.

Cuitan Mangapul dalam postinganya di Facebook “Halo Inspektorat Kota Siantar,
Anda sudah periksa saya, apakah beliau sdh anda periksa juga.???”. Hal ini menunjukkan bahwa pihak audit internal Pemerintahan Kota Pematangsiantar belum pernah melakukan pemeriksaan kepada Kepala Dinas PMPTSP.

“Saya telah menyerahkan bukti rekaman pembicaraan kepada pihak Inspektorat berbentuk CD tertanggal 10 Februari 2020 silam setelah saya diperiksa” ungkap Mangapul melalui hubungan Selular, Rabu (22/4/2020).

Syamp Siadari, Ketua LSM Forum13 Indonesia mengapresiasi langkah Mangapul Sitanggang yang dengan berani menyerahkan bukti rekaman beberapa orang sumber yang mengakui merasakan pernah dipungli dalam kepengurusan izin.

“Apresiasi buat bang Mangapul yang berani membuka dugaan permainan busuk dalam perizinan Kota Pematangsiantar, bila hal ini benar benar terjadi adanya praktek pungli waduh layak itu dipecat” ucapnya.

Sisi lain, Syamp meminta kepada Inspektorat sekalipun sebagai instansi audit internal harus tegas dan membenarkan yang benar atau menyalahkan yang salah, begitu juga pihak Aparat Penegak Hukum sudah dapat meminta salinan dokumen barang bukti kepada Inspektorat untuk tindak lanjut proses penyidikan dan penyelidikan.

“Sudah seharusnya para oknum pelaku pungutan liar dipenjarakan dan bila benar adanya oknum PNS apalagi bila mana adanya peran OPD sudah selayaknya di pecat dari PNS” jelasnya.

Kepala Dinas PMPTSP Kotq Pematangsiantar, Agus Salam beberapa kali dihubungi melalui selular tidak bersedia mengangkat telephone masuk dan dikonfirmasi melalui SMS juga tidak bersedia memberikan tanggapan. Red05