Ir. Djonggi I Napitupulu: ingat Sekda Toba jangan sombong, itu rakyatmu bukan bodoh.
Setda Toba: Jangan paksa saya untuk mengetahuinya boss.
IGNews | Toba – Nota Kesepakatan antara Pemerintahan Kabupaten Toba dengan PT. Badjradaya Sentranusa tentang Kontribusi PT. Badjrada Sentranusa terhadap Pembangunan Kabupaten Toba Samosir Nomor : 01 Tahun 2011. Ketika itu tanggal 17 januari 2011 yang ditanda tangani oleh Bambang P Hidayat, Bupati Tobasa Kasmin simanjuntak dan diketahui Ketua DPRD Tobasa Sahat Panjaitan.
Direktur Eksekutif IP2Baja Nusantara, Ir. Djonggi I Napitupulu mencermati Nota kesepakatan tersebut sangat aneh dan hal ini perlu dicurigai, karena Nomor Surat dari perusahaan tidak ada.
“Nah… disini dia surat itu harus diperjelas, jangan main main ini adalah Pemerintahan,” tuturnya dengan lugas, Kamis (23/04) di Balige.
“Kemudian Nota Kesepakatan tersebut disempurnakan pada tanggal 20 mei 2011 dengan Nomor: 180/ 73 /HK/2011 namun Nota kesepakatan yang disempurnakan tidak ada di Gedung Rakyat DPRD Toba, kenapa…?” tanya Djonggi dengan santai seraya tersenyum sedikit.
“Jika kita cermati penyempurnaan Nota Kesepakatan tersebut dengan Nomor:xxx/ xx /HK /xxxx dengan huruf HK artinya Hukum berarti terdokumen di bagian Hukum Sekretariat Pemkab Toba, kejar kesana, minta kesana, kalian kan Media jangan Nota Kespakatan itu jadi misteri” pintahnya Djonggi Napitupulu dengan memotivasi para wartawan Media Online.
“Ketika itu kalau tidak salah adalah kepala Bagian Hukum Audy Murphy Sitorus SH, yang juga pernah sebagai Sekwan DPRD Toba, kini menjadi Sekda Kabupaten Toba dan lebih sempurnanya sebagai Ketua Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (FT. CSR) yang jelasnya dia pasti tau perjalanan Nota kesepakatan yang malang itu” tambahnya.
Masih dengan Djonggi, yang menjadi dicurigai sekarang ini kenapa Nomor Surat dari Perusahaan PT. Badjra Sentranusa tidak ada pada waktu penandatangan Senin 17 Januari 2011 ketika itu dan ini adalah merupakan suatu masalah ada apa dibalik Nota Kesepakatan.
Bukannya seperti pikiran Audy Murphy Sitorus SH tidak ada masalah, nomornya satu, atau dua bahkan tiga.
“Justru ini adalah permasalahan bunng.!!!, masa tidak tahu administrasi, bukan bodoh semua rakyat mu ini, bukannya tidak tahu rakyatmu soal surat menyurat jangan emosi bunng, jangan sombong menjawab wartawan, tenang boss, tarik nafas 7X , minum air hangat sedikit,” ucap Ir. Djonggi dalam menyikapi narasi yang arogan dan sombong dari Sekda Kabupaten Toba melalui Whats App yang diperlihatkan wartawan..
Diharapkan Nota Kesepakatan Pemerintahan Kabuapten Toba dengan PT. BDSN diperjelas nomor suratnya dan kenapa itu dapat terjadi dari perusahaan PT. BDSN kemudian penyempurnaan Nota Kesepakatan jelas ada terdokumen di Bagian Hukum.
“Apa isi Penyempurnaan Nota Kesepakatan itu dan jangan dipersulit wartawan jangan dihalang halangi“ harap Ir.Djonggi Ivan Napitupulu yang juga sebagai Praktisi Jurnalis di Harian Umum Medan Pos Group.
Demikian halnya disampaikan oleh anggota DPRD Toba, St. Sabaruddin Tambunan A.md kepada Indigonews mengatakan “Mana peran Pemerintah mendesak kesepakatan 1% dari pihak BDSN setelah melakukan kesepakatan pada 20 Mei 2011 yang lalu, apakah sudah ada desakan Pemerintah Kab Toba agar pihak BDSN dana CSR tersebut,ada apa ini,atau apa ada ?”.
Mantan Komisi B ini mejelaskan dan menanyakan kembali “Saya mengetahui jelas Nota Kesepakatan dan sampai ke penyempurnaannya, akan tetapi kenapa pihak Pemerintah Kabupaten Toba tidak ada tindakan mendesak pihak BDSN agar merealisasikan dana tersebut, dimana dana tersebut merupakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Toba, apakah ada kongkalilong antara pihak Perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Toba ?”.
Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Toba, Audy Murphy Sitorus SH saat dikonfirmasi melalui WhatsApp’nya seputar Nomor surat perusahaan yang tidak tertera pada Nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Toba dengan pihak Badja Daya Sentra Nusa pada 17 Januari 2011 yang pastinya Pak Sekda pasti mengetahui Nomor surat dari perusahaan BDSN itu tentang Nota kesepakatan itu bukan?, malah Setda terkesan buang badan dan selenge’an memberikan informasi.
“Jangan paksa saya untuk mengetahuinya Boss…“ jawabnya dengan singkat. Freddy Hutasoit





Discussion about this post