IGNews | Simalungun – Aneh memang pelaksanaan lapangan proyek peningkatan jalan produksi di Kebun Unit Marihat yang dikerjakan PT. Basado dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1,8Milar disinyalir tidak sesuai dengan RKS.
Dimana sesuai pengakuan Asisten Teknik (Astek), Sagala bahwa sudah meminta supaya vendor memperbaiki kinerja hingga maksimal bahkan juga telah mengingatkan supaya batu koral yang diamprah harus berdiri sesuai ketinggian diamter 5 -18, Rabu (20/5/2020).
“Sudah kita suruh supaya batu disusun berdiri dan vendor mengakui telah melaksanakan hal demikian tetapi ketika di keraskan dengan vibro katanya posisi batu koral tidak berdiri lagi” ujar Sagala.
Hal ini menjadi kecurigaan bahwa vendor tidak efisien dalam mengamprah casting bahu jalan sehingga batu koral yang disusun tidak bisa permanen berdiri dan dengan alasan vendor bahwa telah mutlak tidak adanya batu pengunci.
Bukan hanya itu malah disepanjang kegiatan peningkatan jalan produksi dan jalan penghubung bukanya dilapisi dengan pasir sesuai RKS malah diapisi dengan tanah sehingga bahu jalan menjadi lumpur.
“Kalau memang hasilnya tidak maksimal kita akan tolak dan tidak terima pekerjaan tersebut, kan mereka juga yang rugi bila pembayaran nanti diperlama” janji Sagala disambangi di kantornya. Red01





Discussion about this post