IGNews | Simalungun – PTPN IV Medan yang sudah mulai berbenah dengan Sistim E Proch dalam pengadaan barang dan jasa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas demi meminimalisir kerugian perusahaan, ternyata masih tidak digubris oleh pihak Vendor (rekanan) dan semua kebun unit dibawah naungan PTPN 4 Medan.
Nyatanya, sangat berbanding terbalik dengan proyek pengerjaan pengerasan pembatuan jalan yang sedang dikerjakan oleh pihak rekanan, proyek ini sepertinya kurang pengawasan ketat oleh pimpinan PTPN IV Medan unit usaha kebun masing-masing, Ada dugaan pihak kebun unit bekerjasama dengan rekanan penyedia jasa.
Seperti yang terjadi di PTPN IV Medan Unit Usaha Kebun Tonduhan, tepatnya di jalan utama simpang kebun Tonduhan hingga ke Emplasmen, proyek pembatuan pengerasan jalan diduga telah terjadi pengurangan volume batu koral pada pinggiran sisi kanan kiri, dan diduga tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat Syarat (RKS).
“Hanya pekerjanya kami disi bg, dibuntu ininya kami tinggal. Karena musim hujan terus, batunya bergeser” ucap wanita berbadan tambun, diamini rekannya, pada saat ditemui.
Pantauan dilapangan, beberapa pekerja telah mencangkul pinggiran kanan kiri dalam pembuatan parit kecil, dan tanahnya dihampar ketengah.
Begitu juga, pemadatan menggunakan Bomax diduga tidak sesuai waktu yang ditentukan, terkesan pekerjaan hanya sia-sia belaka dan merugikan keuangan Perusahaan PTPN 4 Medan.
Manager kebun unit Tonduhan, bermarga Bangun mengakui sudah memberi teguran terhadap Vendor.
“Oh ya bang makasih infonya kami tetap awasi kok dr tehnik dan vendornya surat teguran tertulis ke 3 bang maupun lisan bang tks” sebutnya melalui Whatsapp kemarin. TPanjaitan





Discussion about this post