IGNews | Toba – Bertempat di Café Hollywood Soposurung Balige, Bupati Toba Darwin Siagian menyerahkan bantuan lauk siap saji (Balasa) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI) kepada 112 orang karyawan hotel, pengelola wisata, restoran, biro travel, homestay, dan lainnya yang sempat dirumahkan akibat pandemi Covid- 19. Pada kesempatan tersebut Darwin menyampaikan terimakasih kepada Kemenparekraf RI, Sabtu (4/7/2020).
Bupati pun menyayangkan jumlah penerima bantuan yang dinilai jauh lebih sedikit dari yang semestinya.
“Lain kali kalau ada seperti ini, kita responsiflah. Data data karyawan yang membutuhkan bantuan terutama yang dirumahkan hendaklah diserahkan untuk diusulkan ke pemerintah pusat, supaya tidak ada yang mengeluh nantinya akibat tidak terdaftar sebagai penerima bantuan” katanya.
Bupati juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Toba tetap hati hati dan waspada saat melakukan aktivitas sehari hari diluar rumah, karena ancaman Covid- 19 masih belum berakhir.
Darwin mengingatkan masyarakat jangan sampai lengah, apalagi sektor pariwisata secara bertahap akan dibuka kembali. Demikian halnya dengan pendidikan akan dibuka bertahap, dimulai dari SMA/SMK dan SMP.
Untuk itu, saat melakukan aktivitas diluar rumah, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan, diantaranya memakai masker, sering cuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Namun Darwin bersyukur masyarakat Toba masih patuh terhadap anjuran pemerintah, memakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak, dan mau membuat posko dalam mencegah penyebaran Covid- 19.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir, Jhon Piter Silalahi menjelaskan bahwa Balasa yang diserahkan menyasar karyawan usaha pelaku wisata yang sempat dirumahkan.
“Tetapi syukurlah, kini kalian sudah dipanggil kembali untuk bekerja” katanya.
Jhon Piter mengatakan, jumlah karyawan yang mendapat Balasa dari Kemenparekraf RI di Kabupaten Toba sebanyak 112 orang. Balasa yang disalurkan berupa beras, minyak goreng, gula, terigu, mi telor, dan teri kentang yang sudah siap saji.
“Mestinya jumlah penerima Balasa ini bisa lebih dari 112 orang, tetapi oleh karena pelaku usaha wisata tidak semua menanggapi surat Dinas Pariwisata yang meminta data data karyawan yang dirumahkan, akhirnya yang mendapat bantuan hanya 112 orang” katanya. Freddy Hutasoit





Discussion about this post