Situs Berita Online Indigo
Selasa, 25 November 2025
No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
Situs Berita Online Indigo
No Result
View All Result
  • google news
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Internasional
  • Medan
  • Batu Bara
  • Deliserdang
  • Samosir
  • Dairi
  • Sergai
  • Langkat
  • Jambi
  • Jawa Barat
  • Cirebon
  • Purwakarta
  • Kepulauan Riau
  • Batam
  • Bintan
  • Kabupaten Bintan
  • Kabupaten Lingga
  • Karimun
  • Kepulauan Anambas
  • Natuna
  • Lampung
  • Papua
  • Pertanian
  • Bandung
  • Bekasi
  • Bogor
  • Jabodetabek
  • Jakarta
  • Riau
  • Kampar
  • Pekan Baru
  • Humbahas
  • Karo
  • Labuhan Raya
Home Serba-serbi Aneh

Cipayung Plus Segel Kantor DPRD Siantar

Indigonews.id
17 Juli 2020 | 07:18 WIB

IGNews | Siantar – Kelompok Cipayung Plus Kota Pematangsiantar yang terdiri dari Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melangsungkan aksi turun kejalan menolak RUU Omnibus Law, Kamis (16/7/2020).

Bertepatan pada hari tersebut sedang berlangsungnya rapat Paripurna pengesahan RUU Omnibus Law oleh DPR RI kelompok cipayung plus kota Pematangsiantar secara langsung bersikap tegas menolak pengesahan tersebut melalui suara daerah yanng ada di Indonesia, mendatangi DPRD Kota Pematangsiantar dengan harapan RUU tersebut di kaji ulang sertamerta kedepan nya dalam membuat rancangan Undang Undang melibatkan elemen masyarakat.

“Kita berharap dengan dilangsungkan nya aksi ini, Penolakan RUU yang bersifat berdampak buruk bagi masyarakat dan dinilai tergesah-gesah harus dikaji ulang dan seharusnya melibatkan elemen masyarakat baik akademisi, buruh, atau bahkan mahasiswa atau pemuda” ucap May Luther Dewanto Sinaga selaku Ketua GMKI Pematangsiantar – Simalungun.

“Dengan di sahkan nya RUU Omnibus Law, maka ini akan menjadi hal buruk bagi masyarakat terutama kaum buruh, petani, serta masyarakat menengah kebawah yang akan mencoreng nilai-nilai keberadaban pada Pancasila bagi masyarakat pada umumnya” tambah Luther lagi.

“Tentunya RUU Omnibus Law ketika di sahkan sangat berdampak buruk terhadap kesejahteraan masyarakat, maka agar tidak menimbulkan kegaduhan dimasyarakat jelas kita menolak RUU tersebut dan terkhusus kepada DPRD Kota pematangsiantar kita berharap agar satu suara dengan kita dalam menyuarakan penolakan RUU Omnibus Law yang tidak pro terhadap rakyat” tutur ketua PMKRI Pematangsiantar, Liharman Sipayung.

Aksi massa yang berlangsung lama berujung pada kekecewaan dan melakukan penyegelan kantor DPRD kota Pematangsiantar dikarenakan tak ada satupun anggota DPRD kota Pematangsiantar tak kunjung menjumpai massa dan aspirasi dari kelompok mahasiswa yang menyebutnya dengan kelompok Cipayung dan pada akhirnya mendorong massa aksi mesuk ke dalam gedung DPRD kota Pematangsiantar untuk bertemu dan berdialog dengan siapapun anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang ada di dalam gedung.

“DPRD kota Pematangsiantar kurang memahami tupoksi dari seorang anggota dewan yang katanya wakil rakyat, tidak ada salahnya menjumpai dan berdiskusi dengan massa aksi selaku wakil rakyat” ucap Chotibul Umam Sirait selaku Mandataris PMII Kota pematangsiantar.

Setibanya massa aksi memaksa menerobos masuk setelah berdebat dengan aparat keamanan, Massa aksi tampak kecewa dengan perilaku DPRD Kota Pematangsiantar dengan sikap yang tidak mencerminkan wakil rakyat karena ternyata ada beberapa anggota dewan yang berada di dalam gedung DPRD kota Pematangsiantar menimbulkan pandangan atau citra buruk dari mahasiswa pada unjuk rasa yang sudah berlangsung lama.

“Kekecewaan semakin jelas seteleah massa aksi diterima oleh anggota DPRD,adanya dialog antara DPRD dan Massa aksi dikarenakan anggota dewan yang terhormat semacam tidak memahami apa yg menjadi substansi dari tuntutan Demonstran. Mereka mengatakan akan membahas di rapat dewan terkait ketimpangan yg ada di pasal-pasal RUU Omnibus Law. Sudah jelas problem ini akan di Paripurnakan hari ini. Jadi tidak ada waktu lagi untuk membahas,yang kita butuhkan saat ini adalah sikap yang konkret untuk menolak RUU ini. Jika wakil rakyat memang ada untuk rakyat serta Pro terhadap rakyat seharusnya tidak perlu adanya pertimbangan untuk menolak RUU Omnibus Law” sambung aktivis HMI Fajar Pratama.

Adapun poin poin tuntutan yang di di suarakan pada aksi Tolak Omnibus Law ini yakni : Meminta DPRD pematangsiantar mengambil sikap perihal RUU Omnibus Law, Meminta pengkajian/ pembahasan ulang RUU Omnibus Law dengan terbuka melibatkan berbagai kalangan dan Meminta penundaan pengesahan RUU Omnibus Law menjadi Undang Undang dan fokus menangani persoalan pandemi.

“Beberapa poin tuntutan yang kami sepakati untuk disuarakan, kami juga mendesak sekiranyaaspirasi ini cepat di proses sebagai wujud perlawanan terhadap RUU Omnibus Law dan wujud pembelaan terhadap kaum buruh, petani, dan masyarakat Indonesia pada umumnya, rakyat dipertaruhkan ketika poin tuntutan aksi tidak cepat di realisasikan” ucap Fauzan Hasibuan selaku Ketua umum IMM Pematangsiantar.

Rapat Paripurna dalam pengesahan RUU Omnibus Law yang disuarakan melalui aksi massa kelompok Cipayung kota Pematangsiantar, menandakan betapa hancurnya sistem pemerintahan saat ini, dibuktikan dari kewewenangan Pemerintah dijakdikan alat untuk semena-mena terhadap pembuatan peraturan perundang-undangan beberapa pasal yang terkandung di dalam nya dinilai banyak hal yang akan merugikan beberapa elemen masyarakat yg mencederai semangat Pancasila.

“Saat ini sistem pemerintahan sedang tidak baik baik saja,ditengah semakin meningkatnya penyebaran virus Covid diindonesia ,pemerintah dan DPRI terkesan memaksakan pembahasan RUU omnibuslaw yg melanggar semangat cita cita para founding father dan mother republik ini yakni masyarakat adil dan makmur dan masyarakat yg makmur dalam keadilan. RUU yang tidak pro terhadap rakyat, menguntungkan beberapa elitis baik itu oligarki maupun pemerintah bahkan sampai tercoreng nya hak-hak buruh terkhus kaum buruh perempuan , petani, rakyat miskin, dan lain lain yang seyogianya pemerintah mewujudkan masyarakat yang berdaulat adil dan makmur sesuai dengan amanat UUD 1945 . Ini menjadi perhatian kita bersama bukan hanya elemen mahasiswa dan buruh tetapi seluruh elemen masyarakat baik tokoh agama dan akademisi” ucap Samuel Tampubolon selaku ketua GMNI Pematang siantar sekaligus menutup. Red02

Share20Tweet13SendShare

Berita Terkait

Berita

Barak Judi dan Narkoba Merk Pengky Bebas, Diduga Kapolsek Namorambe Terima Uang Stabil

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 19:28 WIB
15

INDIGONEWS - Hasil Pantau reporter Indigonews barak judi dan sarang narkoba di Desa Suka Mulia Hilir, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang...

Read more
Berita

Setelah Tangkap Marbangun Sinaga, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Bandar Sabu Winner Lumban Tobing

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 12:31 WIB
15

INDIGONEWS - Setelah menjadi buron dalam peredaran narkotika di wilayah Tanah Jawa, Winner Lumban Tobing akhirnya berhasil ditangkap Satuan Narkoba...

Read more
Berita

Badan Siber dan Sandi Negara Hadiri Sosialisasi Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan Aset Keuangan Digital

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:50 WIB
15

INDIGONEWS - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hadir pada agenda Sosialisasi dan Cyber Awareness Pedoman Keamanan Siber Penyelenggara Perdagangan...

Read more
Berita

Menhan Bersama Menlu Bertemu Wakil Perdana Menteri Australia

Indigonews.id
29 Agustus 2025 | 08:39 WIB
15

INDIGONEWS - Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia - Australia (2 + 2) digelar di Canberra. Forum strategis...

Read more

Discussion about this post

sumber

sumber

sumber

sumber

  • Redaksi
  • Pedoman
  • Privacy Policy

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Sumatera Utara
    • Humbahas
    • Samosir
    • Siantar
    • Simalungun
    • Taput
    • Toba Samosir
  • Regional
    • Bandung
    • Bekasi
    • Bogor
    • Jabodetabek
    • Jakarta
    • Tangerang
  • Riau
    • Siak
  • Kepulauan Riau
    • Batam
    • Kabupaten Bintan
    • Kabupaten Lingga
    • Tanjungpinang
    • Tanjungubun
  • Jawa Barat
    • Tasikmalaya
  • Serba-serbi
    • Entertainment
    • NGAKAK
    • NGETOP
    • Otomotif
    • Selebritis and Lifestyle
    • Sport
    • Tech
    • Teknologi
    • Travel
  • IGTV Online

© 2018-2024 Indigo News ID

rotasi barak berita hari ini danau toba