IGNews | Taput – Menancing sudah merupakan kebiasaan sehari hari Marto Tumanggor (40) warga Dusun Goting Hopo, Desa Goting Garoga, Kecamatan Garoga, Kabupaten Taput.
Korban sering memancing ikan di Sungai Aek Tanjung Batu Bidang Garoga dan kebiasaannya saat pergi memancing sendirian tanpa ada yang menemani. Pada hari minggu ( 26/7 ) sekira pukul 09.30Wib, korban pergi seorang diri memancing ke sungai tersebut.
Hingga pukul 18.30Wib sore hari, korban belum pulang dari pemancingan, lalu istrinya Redor Manik menyuruh anaknya untk melihat korban ke lokasi biasa tempat memancing. Anaknya berangkat ke lokasi untuk melihat bapaknya, dan dilokasi pemancingan tidak menemukannya.
Setelah di panggil panggil anaknya di lokasi, tidak ada sahutan dari bapaknya, lalu anaknya pun kembali kerumah dan memberitahukan ibunya.
Setelah istri korban mendapat laporan dari anaknya bahwa tidak ditemukan bapaknya dilokasi, lalu istri korban memberitahukan kepada tetangga tetangga lain untuk ikut mencari korban ke sungai. Secara bersama sama dengan warga, malam itu pun korban di cari bersama sama di sungai namun tidak di temukan.
Keesokan harinya Senin, Uspika Kecamatan Garoga bersama masyarakat melakukan pencarian namun korban tidak ditemukan. Dilanjutkan lagi pencarian Selasa dari pagi hari mulai pukul 06.00Wib.
Pada pukul 07.00Wib, korban ditemukan warga sudah meninggal di sungai tempat korban memancing, yang berjarak 50 meter ke bawah dari tempat korban memancing.
Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas AIPTU W. Baringbing membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan “Korban meninggal ditemukan 50 meter dari tempat korban memancing. Dari hasil penyelidikan kita, diduga korban tergelincir dari pinggir sungai dan tercebur ke lsungai”.
“Karena korban sendirian, sehingga tidak ada yang menolong lalu meninggal. Sungainya tidak begitu dalam hanya sekitar 50 cm. Korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan” tutupnya. Freddy Hutasoit





Discussion about this post