IGNews | Batam – Berbagai pertanyaan dilontarkan Gabungan Mahasiswa Batam kepada Dr. Ir Lukita Dinarsyah Tuwo MA pada saat silaturahmi. Sengaja mahasiswa mengundang Lukita untuk berdiskusi soal perkembangan Batam kedepan.
Hampir bisa dipastikan, dari berbagai bentuk gestur pertanyaan mahasiswa tersebut, sepertinya mereka sudah diambang batas kesabaran dalam menyikapi persoalan Batam saat ini. Terbukti dari pertanyaan 5 orang mahasiswa, mewakili puluhan mahasiswa yang berkesempatan bertemu Lukita Dinarsyah Tuwo saat itu, terkesan keluhan dan butuh jawaban.

Tanpa canggung dan rasa sungkan, setelah dimulai dari kata Bismillah, pertanyaan pertama keluar dari moderator mahasiswa yang mepertanyakan maksud dan tujuan Lukita untuk ikut dalam kompetisi pencalonan Walikota Batam tahun ini.
Kemudian pertanyaan kedua, dari mahasiswa yang berbeda mempertanyakan terkait birokrasi yang dianggap sulit dan berbelit, sebagai mahasiswa yang duduk dibidang birokrasi dan pemerintahan ada sesuatu yang tidak lazim dikepemimpinan Walikota Batam saat ini, dimana urusan sekecil KTP maupun KK serta Administrasi lainnya sangat sulit dan rumit kepengurusannya.
Bukan hanya itu, mahasiswa lainnya juga mempertanyakan soal, ide dan issue serta metoda yang dimiliki Lukita dalam pemenangan pencalonannya kali ini, mahasiswa dari Universitas ternama ini mengatakan bahwa akan sulit melawan incumbent ketika Lukita tidak memiliki program unggulan dalam pemenangannya, mengingat tenggat waktu yang relatif singkat.
Ditambah lagi pertanyaan dari mahasiswa Politeknik, Dia menyoroti menurunnya nilai investasi dan pariwisata Kota Batam dalam kurun waktu empat tahun belakangan ini, Karena menjadi polemik disaat Perguruan Tinggi melepas mahasiswanya menjadi Sarjana, akan tetapi hanya untuk menjadi pengangguran yang terdidik tanpa lowongan kerja sesuai kebutuhan Sarjana itu sendiri.
Kemudian yang terakhir adalah mahasiswa Ilmu sosial, juga meminta jawaban dari Lukita terkait mahasiswa yang berjuang sendiri untuk biaya kuliah dimasa pandemik, dimana sektor usaka mikro yang menjadi penopang hidup mahasiswa, kini sudah banyak yang tutup karena penyebaran Covid- 19 tak kunjung usai.
Pertanyaan ini dilontarkan oleh mahasiswa kepada Lukita dalam warna penyampaian cukup berfariasi, terkesan semangat namun sedikit bercampur pesimis melihat warna sari perkembangan Kota Batam yang dianggap tidak begitu signifikan bahkan terkesan lamban.

Applause dari Lukita pun langsung bergema, disambut tepuk tangan mahasiswa yang saling bertautan. Sembari senyum bercampur bahagia, Lukita menyebut Luar biasa pemikiran mahasiswa Kota Batam saat ini, kritis, optimis, realis dan idealis. Ternyata sudah mampu menempuh batas kewajaran sebagai mahasiswa.
Sebagai seorang propesional yang memiliki potensi, serta pendidikan yang Go Internasional, barang tentu, Lukita wajib menjawab keseluruhan pertanyaan mahasiswa, Ternyata dalam isi Program Lukita yang tersusun dibuku hariannya, sudah menyangkup dari semua pertanyaan mahasiswa tersebut. Setelah diterangkan secara gamblang dan terbuka kepada mahasiswa, Lukita sambil senyum menyampaikan, kehadirannya saat ini berada ditengah tengah masyarakat dan mahasiswa di Batam, justru ingin menggenapi pertanyaan mahasiswa tersebut dengan cara implementasi dan orientasi serta merta memanfaatkan potensi yang cukup baik di Kota Batam.
“Adek adek mahasiswa, saya cukub bangga dengan semua pertanyaan itu, betul betul kritis, optimis dan dinamis. Sepertinya kita sepakat untuk merubah Kota Batam lebih berkembang kedepan, saya berada ditengah tengah adek adek mahasiswa justru ingin menggenapi dan melengkapi sekalian menjawab pertanyaan itu dengan cara implementasi dan orientasi tanpa basa basi. Saya tau potensi yang saya miliki termasuk cara saya bekerja dalam birokrasi dipusat, hingga sampai melobby investor keluar negeri sudah biasa saya lakukan. Kita harus sepakat membangun perubahan di Batam, saya minta kita berkolaborasi mendorong pembangunan dibidang investasi dan pariwisata guna menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi dikota Batam yang kita cintai ini” papar Dr. Ir Lukita Dinarsyah Tuwo MA kepada mahasiswa, Senin sore (14/9/2020) bertempat disalah satu bilangan rumah makan didaerah Sungai Panas Batam.
Menyimak dan mendengar keterangan Lukita, kelompok mahasiswa yang tergolong kritis ini pun merasa puas atas jawaban Lukita yang begitu terbuka, nyaris terdiam dalam suasana hening, menikmati pemaparan Lukita. Vefry’P





Discussion about this post