IGNews | Siantar – Proyek bencana banjir dijalan Rajamin Purba Simpang Jalan Maluku Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar dengan pagu anggaran sebesar Rp. 350.000.000 dikelola Dinas PUPR dan dikerjakan CV. Mitra selaku rekanan terkesan kurang matang perencanaan.
Diketahui selama ini, kondisi lokasi proyek sesuai pengakuan masyarakat setempat tidak pernah terjadi banjir, bila manapun curah hujan tinggi dan berjam jam hanya ada genangan air hujan hanya setinggi 15Cm itupun di simpang jalan Seram bukan di simpang jalan Maluku. Genangan air terjadi karena posisi tepat persimpangan dasarnya sangat rendah.
Anehnya, plang proyek pun dicantolkan di tiang pagar sekolah sehingga terlihat pagar sekolah mengalami kerusakan dan dilihat dari pancangan titik pekerjaan di sisi jalan Rajamin Purba sebelah kanan menuju jalan Singa bahwa saluran parit tipe 70 dengan posisi tegak lurus tanpa kemiringan sesuai pengakuan salah seorang tukang bahwa saluran tidak diketahui untuk mengalirkan luapan air dari sisi mana, karena saluran hanya sampai pad pertengahan tidak menyatukan saluran pembuangan dari ujung ke ujung.
Salah seorang pekerja yang dimintai untuk mengukur ketinggian dan ketebalan merasa kebingungan juga dimana sebagian tebal dinding saluran hanya sekitar 19Cm sehingga adanya kejanggalan dimana sesuai Spek ketebalan 25Cm sehingga kemungkinan rekanan akan melakukan plesteran setebal 6Cm sehingga kuat dugaan mutu bangunan tidak bertahan lama.
Kadis PUPR Kota Pematangsiantar, R. Simanjuntak dikonfirmasi melalui WhatsAppnya sampai berita ini dipublis (Kamis, 18/11/2020) belum memberikan komentar. Red05