IGNews | Taput – Kabupaten Tapanuli Utara mendapat pinjaman dana untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada situasi pandemi Covid- 19 dengan tujuan pada empat skema yakni Penyertaan Modal Negara (PMN), Penempatan Dana Pemerintah di Perbankan yang melakukan Restrukturisasi, Investasi Pemerintah dan Penjaminan, Belanja Negara Tambahan yang di tujukan untuk memulihkan Ekonomi Nasional.
PEN ini bertujuan untuk mendukung Eksport dan Inport Negara dengan cara memberikan insentif pajak kepabeaan dan cukai, menjaga daya konsumsi untuk mendukung percepatan dan penguatan Subsidi dan bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan kelas rentan.
“Namun hal ini dapat kita lihat apa yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara yang mendapat dana PEN sebesar Rp 326 Milliar, yakni peruntukannya untuk pembangunan Jamban di setiap sekolah, Lampu hias pada jalan pemungkiman, pambangunan drainase, jalan usaha tani dari rabat beton, gerbang atau tembok sekolah dan lainnya” ungkap Ir I Djonggi Napitupulu selaku Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara kepada Indigonews, Selasa (9/3/2021) di Siborongborong.
“Dari sejumlah kegiatan ini dapat kita menilai bahwa ada kegiatan ini tidak berdampak pemulihan ekonomi, seperti lampu hias, Jamban, Tembok atau gerbang sekolah. Ini dapat kita duga adanya hanya penerimaan fee proyek dalam kegiatan ini, juga melihat waktu masa pengerjaan hanya kurang lebih dari 45 hari masa pengerjaan” jelas Djonggi.
“Untuk ini kita juga mengharap kepada Instusi Kapolri di kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar melakukan pengawasan yang super ketat guna penyelamatan uang Negara, juga demikian kepada Jaksa Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar juga melakukan pengawasan yang super ketat supaya Visi dan Misi Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk mensejahterakan kita rakyatnya tercapai dengan baik” harap Djonggi Napitupulu.
Kordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman saat di konfirmasi Indigonews seputar anggaran PEN yang didapat Kabupaten Tapanuli Utara serta penggunaannya yang diduga kurang tepat mengatakan “Belum ada datanya sama kita, nanti kita cari”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post