IGNews | Taput – Kegiatan Bimtek Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menjadi bahan perbincangan di tengah tengah masyarakat saat ini, sebab terindikasi kegiatan Bimtek tersebut diduga kuat hanya modus untuk merampok Dana Desa (DD). hal itu disampaikan sejumlah warga di Kecamatan Siborongborong di sejumlah kedai kopi, Sabtu (24/4/2021).
“kita membaca pada sejumlah media,bahwa kegiatan Bimtek terindikasi di hadiri narasumber yang tidak jelas,atau diduga narasumber palsu dari LPPAP. Sementara tujuan Bimtek Kepala Desa (Kades) merupakan kegiatan pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan yang ditujukan untuk keperluan pengembangan bagi desa serta dapat memecahkan semua masalah yang ada di desa dan mengembangkan potensi untuk desa agar lebih maju dan kondusif, namun kita melihat di lapangan apa yang terjadi,bahkan terindikasi dugaan memperkaya sejumlah para Kepala Desa” ungkap warga.
“Dalam hal ini dapat kita lihat secara langsung, bahwa Kepala Desa semakin bertambah kaya, disamping bertambah kaya, fisik kegiatan Dana Desa (DD) banyak yang amburadul atau asal jadi,sehingga terindikasi adanya dugaan pembiaran oleh APIP ataupun APH dalam hal pengawasan, sehingga dapat kita menyimpulkan adanya dugaan kerja sama untuk menikmati DD” cetus sejumlah warga.
Menanggapi hal itu, salah seorang Panitia Diklat Nasional (DIKLATNAS) Pusat, Fernando kepada Indigonews mengatakan “Tidak ada Bimtek Kepala Desa pada Tahun 2020, lantaran dalam situasi pandemi Covid- 19. Kalaupun ada Bimtek dilakukan di Kabupaten Tapanuli Utara, tolong pertanyakan kepada Kepala Dinas PMDnya, apa dasarnya dilakukan Bimtek”.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Taput, Doni Simamora saat dikonfirmasi melalui pesan WhattsApp atas diadakannya Bimtek pada Tahun 2020 mengatakan “Hari seninlah kita jumpa dikantor,biar saya jelaskan”. Freddy Hutasoit





Discussion about this post