IGNews | Jakarta – Hamas dan Israel terus menerus berperang rebutan Tanah Perjanjian atau eks Tanah Kanaan dari dahulu hingga sekarang.
Sudah sangat banyak orang pintar, diplomat, politisi dan para kepala negara, raja raja, perdana menteri dan presiden berbagai negara termasuk PBB/UN yang mencoba menyelesaikan permasalahan rebutan tanah perjanjian tersebut, namun tak kunjung pernah selesai.
Tidak jarang permasalahan Tanah Perjanjian tersebut, menyerempet nyerempet kearah permasalahan Sara, karena Hamas mengklaim perjuangannya mengatasnamakan agama agar mendapat sumbangan besar dan simpati negara negara lain, berbeda dengan Fatah yang memilih berjuang dengan cara yang rasional, obyektif, kooperatif dan elegan, akibatnya antar Hamas dan Fatah walau sesama palestina pun tak pernah akur karena metode dan prinsip perjuangan mereka yang sangat jauh berbeda.
Bila demikian, siapakah pemilik Tanah Perjanjian Eks Tanah Kanaan tersebut diatas…?
Untuk dapat mengetahui itu mari kita baca Bible tentang Tanah Perjanjian yang tertulis sekira 3.500 tahun yang lalu dalam Kitab Musa yaitu Kejadian 12:1 dan sejarah Taman Eden yang tertulis dalam Kejadian 2: 8.
1). Tuhan Elohim *JHWH* Pencipta langit dan bumi, beserta segala isinya, menciptakan langit dan bumi (Vide : Kejadian 1:1) beserta dengan segala isinya (Vide; Kejadian 1:3-30), dan Tuhan Elohim melihat segala yang dijadikan Nya itu sungguh amat baik (Vide : Kejadian 1:31).
2). Tuhan Elohim membuat sebuah Taman di Eden, di sebelah timur, disitulah ditempatkan Nya manusia “Adam dan Hawa” yang dibentuk Nya itu (Vide : Kejadian. 2:8), di Taman Eden ada aturan oleh Tuhan Elohim, bahwa manusia boleh makan semua buah buahan, kecuali Buah Pohon Kehidupan atau Buah Larangan yang ditengah taman eden. Ternyata Hawa isteri Adam memakan Buah Larangan itu akibat tipu daya iblis / ular naga tua itu, sehingga manusia jatuh pertama kali kepada dosa.
3). Pasca manusia jatuh ke dalam dosa (Vide : Kejadian : 3), lalu Tuhan Elohim mengusir manusia ( Adam dan Hawa) itu dari Taman Eden ( Vide : Kejadian 3:23) dan Tuhan Elohim menghalau manusia itu dari Taman Eden dan di sebelah timur Taman Eden ditempatkanNyalah beberapa Kerub dengan pedang yang bernyala nyala dan menyambar nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan (Vide : Kejadian 3:24).
4). Beberapa Generasi Adam dan Hawa kemudian, Tuhan Elohim memilih dan memanggil Abram / Abraham dari Urkasdim – Mesopotamia ( Irak sekarang) dan memberikan Tanah Perjanjian yang akan ditunjukkan Nya kepadanya, dan akan menjadikan Abram sebagai bangsa yang besar (Vide : Kejadian 12:1-3). Tanah Perjanjian tersebut membentang mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai besar itu, sungai Efrat (Vide : Kejadian 15:18).
5). Bahwa Janji Tuhan Elohim tersebut telah digenapiNya pada saat keluarga Jakub / Israel pindah dan tinggal di tanah Gosen – Mesir dengan jumlah 70 jiwa (Vide : Kejadian 26-27), dan jumlah mereka terus bertambah sangat dahsyat dan menjadi sangat banyak (Vide : Keluaran 1:7). Tuhan Elohim mengingat janji-Nya yang pernah diucapkan Nya kepada Abraham, lalu membebaskan Israel dari perbudakan Firaun – Mesir, dan membawa umatNya, Israel keluar dari perbudakan di Mesir ke Tanah Perjanjian eks Tanah Kanaan ( Vide : Keluaran 2:24). Tuhan Elohim memakai Musa sebagai Pemimpin Israel untuk bisa keluar dari perbudakan Mesir menuju Tanah Perjanjian.
6). Sesudah Musa hamba Tuhan Elohim itu mati, terjadi estafet / regenerasi kepemimpinan kepada Joshua, dan berfirmanlah Tuhan Elohim kepada Joshua untuk bersiap menyeberangi sungai Jordan dan memimpin bangsa Israel memasuki Tanah Perjanjian yang dijanjikanNya kepada Abraham, Ishak, dan Jakub / Israel itu, dan yang akan diberikanNya kepada orang Israel (Vide : Joshua 1-3), lalu menyeberanglah orang Israel itu di sungai Jordan ( Vide : Joshua 3-4). Lalu berfirmanlah Tuhan ELohim kepada Joshua: “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Jerikho ini bersama rajanya dan para pahlawan pahlawannya yang gagah perkasa”. Demikian orang Israel mengalahkan Jerikho.
7). Dibawah kepemimpinan Joshua, Israel menduduki, dan menetap di tanah yang dijanjikan Tuhan Elohim dan diberikan-Nya kepada umatNya Israel (Vide : Jos. 21:43-45). Orang Israel menakhlukan 31 raja di Tanah Perjanjian tersebut, dan Joshua membagi tanah tersebut di antara 12 suku suku Israel sesuai dengan yang diperintahkan Elohim kepadanya (Joshua 14-22), kecuali suku Lewi tidak kebagian tanah tetapi bertugas mengurusi Synagoge / Bait TUHAN ELOHIM namun berhak atas perpuluhan atau 10% atas pendapat seluruh umat israel, sementara keturunan Jusuf mendapat 2 (dua) bagian tanah, sehingga Tanah Perjanjian eks Tanah Kanaan tetap dibagi 12 ( dua belas).
Mengapa disebut Tanah Perjanjian..? karena Kehendak Tuhan Elohim sendiri yang menjanjikanNya kepada Abraham, Ishak dan Jakub / Israel, jadi bukan kehendak Israel.
Siapa yang melawan kehendak atau Janji Tuhan Elohim berarti melawan Tuhan Elohim dengan segala akibat hukumnya.
Tugas PH hanya bisa mengingatkan saja, dosa dan neraka masing masing yang tanggung.
Penulis: Adv. Kamaruddin Simanjuntak SH (Ketua Umum PDRIS).





Discussion about this post