Kapolres Taput Tegaskan Akan Telusuri Fakta Pengutipan Dana “Turut Berduka Cita” Diduga Dilakukan Anggota PBB

IGNews | Taput – Seputar dugaan pengutipan dana “turut berduka cita” yang dilakukan oleh oknum anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) di Kecamatan Sipahutar terhadap sejumlah pedagang di pasar Sipahutar menjadi bahan perbincangan, bahkan dugaan ancaman yang di sampaikan Ketua PAC PBB Kecamatan Sipahutar kepada wartawan Indigonews Freddy Hutasoit mengatakan “Mantap beritamu ya lae, dan kita akan bertemu di Polres” ucap Timbul Simanjuntak Ketua PBB Kecamatan Sipahutar yang juga mengaku salah seorang anggota media salah satu surat kabar.

“Kalau bisa secepatnya kita jumpa di Polres ya lae, sebab berita ini tetap akan berlanjut” ucap Freddy membalas omongan Timbul Simanjuntak.

“Orang Media tidak paham apa tugasnya, dari segi UU Pers juga tidak di pahami, sehingga akan saya seret dianya atas dugaan menghalang halangi tugas seorang jurnalis, bukan hanya itu akan saya dalami dugaan pengutipan dari pedagang atas berdalih dana turut berduka cita” jelas Freddy.

“Seorang junalis itu harus paham dengan tugas dan fungsinya dan tidak dibenarkan merangkap, sebab tugas jurnalis adalah yang sifatnya neteral, tidak ada keberpihakan” tegasnya.

“Saya tunggu tunggu panggilannya pihak Polres dengan secepatnya, apabila tidak ada laporannya, saya akan lapor kembali dengan pernyataannya sesuai dengan rekaman. Sesuai pernyataan Ketua PBB Kabupaten Taput sebelumnya demikian mengatakan ”Sebelumnya tidak mengetahui apa bisnis mereka sewaktu mendaftar sebagai anggota PBB, dan biarlah pihak yang berwajib berhadapan dengan para anggota PBB yang berbisnis dengan judi tersebut serta dugaan pengutipan tersebut” tutup Freddy.

Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Muhammad Saleh SIK melalui Kasubbag Humas, AIPTU W Barimbing saat dikonfirmasi atas dugaan pengutipan berdalih biaya berduka di pajak pasar Sipahutar mengatakan “Kalau benar ada faktanya ada pungutan dari  pedagang untuk biaya duka, itu tidak bisa. Karena biaya duka itu merupakan sukarela bukan pungutan dari orang orang yang tidak ada hubungannya. Itu namanya pungli”, Selasa (13/7/2021).

“Akan kita telusuri fakta yang sebenarnya” tegasnya melalui WhatsAppnya. Tim