Luhut Binsar Panjaitan: Harus ditutup…sudah berlebihan dengan kemampuan Danau Toba.
IGNews | Toba – Kedatangan Kerambah Jaring Apung (KJA) di Danau Toba dapat dikatakan mencemari lingkungan hidup, pasalnya pakan ternak KJA yang ada di Danau Toba menggunakan pelet ikan yang patut bercampur dengan Kimia. Hal ini diucapkan Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu.
“Tentu budi daya ikan Nila Keramba Jaring Apung (KJA) menggunakan pelet yang patut kita duga menggunakan campur Kimia. Dan apabila kita hitung jumlah pakan yang di tabur tiap hari, bulan serta pertahun, tentu sudah puluhan ribu ton yang ditabur yang bercampur dengan air Danau Toba dan patut ini kita pertanyakan, keberadaan KJA di Danau Toba apakah faktor pendukung atas program BPODT atau justru sebaliknya?” ujar Djonggi.
Menanggapi hal itu, Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan saat dikonfirmasi atas relokasi perpindahan PT Aqua Farm dari Kecamatan Ajibata menjadi ke Uluan Porsea, serta apakah relokasi tersebut tidak bertentangan pada Peraturan Presiden No 81 Tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan danau toba dan sekitarnya mengatakan “Harus ditutup…sudah berlebihan dengan kemampuan Danau Toba….”.
Humas Regal Spring Indonesia (RSI) atau disebut Aqua Farm, Kasan Mulyono saat dikonfirmasi apakah benar pakan ikan KJA RSI mengandung Kimia, serta apakah pakan tersebut tidak berdampak pada kehidupan masyarakat pinggiran danau Toba, sampai berita ini dipublis belum menjawab konfirmasi mulai 11 September 2021 sampai saat ini. Freddy Hutasoit





Discussion about this post