IGNews | Toba – Masih dengan oknum pejabat Politis hasil pilihan rakyat yang duduk di sekretariat Pemkab Toba terkait menguasai paket dibeberapa Dinas sudah semakin terlihat konspirasi yang dibangun terhadap sekawanan Eselon dua dan Pelaku Usaha (Rekanan). Demikian diungkapkan Ir. I. Djonggi Napitupulu, Direktur Eksekutif IP2Baja Nusantara kepada Indigonews di Balige, Senin (27/9/2021).
Djonggi memaparkan, hal ini terlihat dr. Rajaipan Sinurat sebagai Kepala Dinas Sosial Pemerintahan Kabupaten Toba tidak mengumukan lebih kurangnya empat paket pengadaan barang/ jasa sumber dana APBD TA 2021, diduga karena belum adanya instruksi dari pejabat politis itu.
“Ke empat pengadaan itu sangat dimungkinkan dialihkan ke P APBD TA 2021, ini adalah merupakan satu ketidak mampuan seorang Kepala Dinas dalam mengelola anggaran selaku Kuasa Pengguna Anggaran” ucapnya.
Sedangkan Tua Pangaribuan sebagai Kepala Dinas Perinkop UMKM Pemkab Toba lebih berani melaksanakan kegiatan pengadaan barang/ jasa sekalipun itu penuh kecurigaan dan konspirasi namun karena diduga instruksi Pejabat politiks itu diyakininya tanpa ada masalah.
“Pengadaan barang/ jasa Dinas Perinkop UMKM kebanyakan akan disumbangkan kepada masyarakat (Kelompok Tani) , puluhan proposal bertumpuk antri dengan permohonan agar dapat mendapatkan bantuan, seperti benang, hand traktor mesin pemipil, mesin press dan lain sebagainya” ungkap Djonggi.
Tentu hal ini sangat layak dicurigai, proses untuk pengadaan barang/ jasa sudah tidak baik, apa lagi soal pendistribusian sangat dicurigai.
“Atas beredarnya informasi bahwa untuk mendapatkan bantuan harus setor uang kemudian akan mendapatkan bantuan” tegasnya.
Tua Pangaribuan Kepala Dinas Perinkop UMKM sebagai PA dan PPK yang dibantu oleh oknum marga Simanjorang yang diduga melakukan persekongkolan dengan sejumlah rekanan atas petunjuk yang disebut sebut oknum pejabat politis dan lebih jelasnya teman sekolah Oknum MS Pegawai Negeri Dinas Perinkop UMKM bahkan ikut juga mendapatkan proyek pengadaan benang.
Djonggi mengatakan kedua kepala Dinas itu ada ada saja dan itulah yang bikin redup pembangunan di Toba.
Sangat disesalkan Tua Pangaribuan blokir nomor wartawan Indigonews, sehingga gagal dikonfirmasi. Sedangkan dr. Rajaipan Sinurat sebelumnya mengatakan “Kita sudah mengusulkan kepada Bapak Wakil Bupati untuk kalian (Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara dan Indigonews), mungkin ini selesai paripurna P APBD 2021″. Freddy Hutasoit





Discussion about this post