IGNews | Porsea – Salah satu visi misi Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus tentang Kesehatan yang mau diharapkan, sepertinya jauh api dari panggang, semuanya hanya retorika saja.
Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara, Ir. I. Djinggi Napitupulu kepada Indigonews di Bandara Silangit Taput memaparkan satu contoh yang kecil saja di bidang kesehatan soal pengadaan barang/ jasa di Rumah Sakit Umum Porsea, Kabupaten Toba, Provins Sumut dengan metode pengadaan langsung seperti Belanja Modal Alat Kesehatan Umum dengan pagu anggaran sebesar Rp. 71.105.000, HPS Rp. 71.474.287 sumber dana P APBD 2021 dengan Pihak ketiga atau Rekanan adalah Maduma Cahaya Mandiri dengan penawaran Rp. 62.250.450 Hasil Negoisasi Rp. 61.396.500 penandatanganan kontrak (28/9 – 30/9) sumber dana P APBD 2021.
“Sekali lagi catat sumber dana P APBD 2021 belum di eksaminasi ternyata di Rumah Sakit Umun Porsea terjadi penandatanganan kontrak terhadap Rekanan, ini sangat layak ducurigai, coba kalian tanya itu pengguna anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmennya kenapa itu dapat terjadi”? tanyanya.
“Hal seperi yang kecil ini Bupati Toba seharusnya gerak cepat dan tanggap jangan hanya diam saja agar Toba Unggul dan Bersinar dapat terwujud” harap Djonggi.
Djonggi menjelaskan lebih jauh “Itu belum apa apa nanti kita akan beberkan satu persatu Rumah Sakit Umum Porsea duduga banyak dirundung masalah bahkan menjadi gudang penyimpangan sejumlah anggaran”.
Sebelumnya Direktur Rumah Sakit Umum Porsea, dr. Tommy Siahaan bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Patar Gurning saat dikonfirmasi terkait pengadaan beberapa anggaran yang diduga menyimpang sampai berita kedua kalinya ini dimuat tidak memberikan jawaban. Freddy Hutasoit





Discussion about this post