IGNews | Toba – Setelah Dinas Perinkop UMKM dan Dinas Sosial berikutnya Rumah Sakit Umum Porsea berulah yang membuat dugaan persekongkolan, kemudian Dinas Pertanian pun tidak ketinggalan membuat dugaan praktek bar bar dan persekongkolan.
Ir. I. Djonggi Napitupulu, Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara kepada Indigonews mengatakan melalui hubungan seluler mengatakan sangat dimungkinkan semuanya itu orang orangnya mulai dari Pejabat Pengadaan, PA, PPK masing masing Dinas adalah satu perguruan untuk maraup keuntungan dari Uang Negara, Minggu (3/10/2021).
Tambahnya, pengadaan barang/ jasa di Lingkungan Dinas Pertanian Toba dengan metode pengadaan langsung sepertinya lebih bar bar atau suka suka.
“Baru dilantik TH. Sitorus menjadi Kepala Dinas Pertanian Toba sudah bikin ulah dan buat jurus yang sama untuk meraup keuntungan dari pengadaan barang/ jasa. TH. Sitorus sebagai Pengguna Anggaran dalam pengadaan barang/ jasa yakni, Pengadaan Perahu pagu sebesar Rp. 160.000.000 berikut HPS sebesar Rp. 158.400.000 dengan Penawaran CV. Dwi Friends sebesar Rp. 157.960.000″ jelas Djonggi.
Kemudian pengadaan Sarana OPT Pertanian/ Perkebunan Pagu Rp. 92.924.700 berikut HPS Rp. 74.506.275 dengan penawaran cv sigma Pratama sebesar Rp. 74.470.550.
“Yang menjadi dicurigai lagi adanya dugaan persekongkolan terhadap rekanan terlihat di hari Sabtu (2/10) dan hari Minggu (3/10) adalah hari tidak bekerja bagi ASN artinya Pejabat Pengadaan dan Pejabat Pembuat Komitmen berikutnya Pengguna Anggaran bersama sama membuat dugaan bersekongkol untuk berencana terhadap Rekanan dalam hal ini dengan sengaja di hari tidak kerja melakukan upload penawaran dan pembukaan dokumen penawaran” ujarnya.
Pengumuman kedua paket tersebut tentu sudah di rencanakan secara terstruktur, terlihat waktu dibatasi untuk kesempatan rekanan lain.
Kedua Pengadaan itu seperti Perahu ada rekanan menawar Rp. 150.000.000 kemudian untuk pengadaan Sarana OPT Rp. 70.000.000 namun akibat pembatasan waktu yang dibuat kesempatan untuk itu tidak Ada.
Djonggi dengan tegas mengatakan untuk dibatalkan dan diulang karena diduga Pejabat Pengadaan, PPK Dan PA tidak berpihak kepada Negara dalam hal proses pengadaan barang/ jasa.
Saat diminta nomor seluler Kepala Dinas Pertanian Toba, TH Sitorus kepada sejumlah staf di Dinas Pertanian melalui WhatsApp, tidak mau menjawab bahkan memberikan, guna konfirmasi atas dugaan persekongkolan ini.
Kepala Dinas Pertanian Toba, TH Sitorus saat dikonfirmasi atas dugaan pesekongkolan atau manipulasi pada sejumlah kegiatan proyek, yakni Pengadaan Barang/Jasa yakni, Pengadaan Perahu pagu sebesar Rp. 160.000.000 berikut HPS sebesar Rp. 158.400.000 dengan Penawaran CV Dwi Friends sebesar Rp 157.960.000, kemudian Pengadaan Sarana OPT Pertanian/Perkebunan Pagu Rp. 92.924.700 berikut HPS Rp. 74.506.275 dengan penawaran CV. Sigma Pratama sebesar Rp. 74.470.550.
“Maaf pak, salah alamat, Salah itu, minta lagi ke Kabag humas ya pak yang di kasih salah bilangg gitu ya, …” jawabnya melali pesan WhatApp. Freddy Hutasoit





Discussion about this post