IGNews | Taput – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan tiga fokus pembangunan manusia di sektor pendidikan dan kebudayaan. Di antaranya, pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan karakter yang menjadi prioritas pada jenjang pendidikan dasar, serta penyiapan generasi yang cakap dan terampil melalui jenjang pendidikan menengah dan pendidikan masyarakat. Bahkan Presiden RI Joko Widodo pernah menyampaikan “Bahwa pembangunan karakter bangsa, budi pekerti, sopan santun, nilai nilai etika, agama ke depan harus menjadi perhatian dunia pendidikan kita dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang memiliki karakter dan kualitas yang baik”. Hal ini dikatakan Gurgur Manurung pengamat Pendidikan kepada Indigonews, Sabtu (9/10/2021) melalui selulernya.
Sisi lain Gurgur Manurung juga menjelaskan “Melihat dan membaca Surat dari Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor : 2275/J3/DM.00.03/2021 tentang Penetapan Calon Perserta Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Nasional 2021, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara tidak ikut sebagai peserta, sehingga saya menilai, apakah program Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara ini hanya slogan atau sandiwara saja pada sektor Pendidikan, sehingga tidak ikut serta pada KSN, sementara Bapak Presiden selalu meningkatkan alokasi anggaran guna meningkatkan kwalitas mutu Pendidikan?”.
Lain halnya dikatakan oleh Ir. I. Djonggi Napitupulu “Pantasnya pihak Aparat Penegak Hukum (APH) jemput bola atas setiap kegiatan yang berjalan di Kabupaten Tapanuli Utara, khususnya pada sektor Pendidikan, dimana banyaknya alokasi anggaran yang masuk, baik tingkat Pusat, Propinsi dan Daerah, dimana kita melihat tidak ada niat untuk meningkatkan kwalitas mutu Pendidikan, sehingga tidak ikut sebagai peserta KSN, paling alasan situasi refocusing, namun pada kegiatan fisik selalu ada di alokasikan, karena ada untung dari fee”.
“Juga kita berharap, agar pihak APH segera turun melakukan pengusutan atas dugaan pemotongan dana BOS, melihat ketidak ikut sertaan atas KSN, lantaran penggunaan dana BOS realisasi masa pandemi Covid- 19, dan ini harus sebagai atensi pihak APH” harap Djonggi.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Taput, Bontor Hutasoit saat dikonfirmasi atas ketidak ikut sertaan Kabupaten Tapanuli Utara pada kegiatan KSN Surat dari Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor : 2275/J3/DM.00.03/2021 tentang Penetapan Calin Perserta Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Nasional 2021, sampai berita ini dipublis belum memberikan jawaban.
Demikian juga Sekda Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare belum memberikan jawaban atas ketidak ikut sertaan atas kegiatan KSN sesuai Surat dari Kepala Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan,Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor : 2275/J3/DM.00.03/2021 tentang Penetapan Calon Perserta Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tingkat Nasional 2021. Freddy Hutasoit





Discussion about this post