IGNews | Siantar – Proyek rehabilitasi saluran drainase di jalan Bukit Maratur Gang Mesjid An Nur persis dekat terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar dengan pagu anggaran Rp. 199.630.00 yang dikerjakan CV. Dela Pratama terkesan asal jadi, dimana pantauan langsung pekerja hanya 2 orang lelaki dan 2 orang wanita dan campuran semenya termasuk minim gunakan air, sehingga campuran dipasang menggunakan tangan, Senin (18/10/2021).
CV. Dela Pratama selaku rekanan hanya melakukan pekerjaan pasangan baru sepanjang ± 100meter saja sisanya hanya tambal sulam, sehingga kuat dugaan rekanan mengurangi kwantitas dan kwalitas bangunan, terjadinya dugaan pencurian volume karena Dinas PUPR kurang selektif melakukan pengawasan padahal jarak lokasi kegiatan hanya sekitar 500meter dari kantor.

Salah seorang pekerja yang mengaku sebagai tukang menjelaskan memang benar kegiatan lebih dominan tambal sulam, karena judul proyek pun rehab maka yang dilakukan perbaikan yang fatal saja, dan bila hanya retak pada dinding saluran sebelumnya hanya ditambal dan diplester ulang.
Dilihat juga dari hasil kerja CV. Dela Pratama bahwa pada saluran pasangan baru banya terjadi tambalan dan ada telihat yang sudah terkopek akibat campuranya tidak standart.

Plt. Kepala Dinas PUPR yang juga merangkap Kepala BPBD dan juga merangkap Sekretaris Gugus Tugas Covid- 19 Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar belum berhasil dimintai keterangan terkait proyek tambal sulam. (*)