IGNews | Kepri – Sebelum menjabat Gubenur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga pernah menjadi Anggota DPR RI Dapil Kepri bahkan satu periode menjadi Bupati Bintan. Secara politik tidak di ragukan lagi elektabilatasnya dimana sifat tenang, sabar dan religius itulah membuat tergerak hati aktivis muda, Fauzan getol ikut berjuang tanpa pamri berkampanye menghantarkan H. Ansar Ahmad menduduki kursi nomor satu Provinsi Kepri.
Perjuangan Fauzan besama rekan rekan di Relawan AnsarAhmad saat berkampanye tidak pandang lelah, pantang mundur, perjuangan satu darah, korbankan setengah hidup dan mati berjuang untuk kemenangan Ansar, walau saat ini perjuangan hanya dipandang sebelah mata dan tidak dihargai.
“Satu Bang Ansar Ahmad selaku orang nomor satu Provinsi Kepri harus ditunaikan janji politik dulu yang beraneka ragam dari jembatan Babin Batam dan Bintan sampai janji sepeda motor untuk RT seluruh Provinsi Kepri, janji harus di tuntaskan agar masyarakat tidak bertanya tanya kapan akan terwujud” pinta Fauzan, Selasa (26/10/2021).
“Saya hanya mengingatkan, takut orang nomor satu di Provinsi Kepri terlupa akan janji itu karena kita manusia tempatnya salah dan khilaf maka harus saling mengingatkan” ucap Fauzan.
“Saya ini orang tak pandai jilat depan lalu tikam belakang, saya bicara apa adanya dan tentu jangan ada dusta diantara kita. Harapan saya kepada orang nomor satu di Provinsi Kepri jangan terlalu terbuai dengan yang manis manis boleh jadi isinya racun dan jangan pula menyudutkan yang pahit pahit boleh jadi kelak obat, begitulah di kala demokrasi kritikan itu obat untuk mengingatkan apa yang lupa lalu pujian itu adalah racun agar kita terlena, biasanya pujian itu datang dari penjilat, sedangkan kritikan itu datang dari orang yang jujur” cetus Fauzan.
“Akhir akhir ini beraneka ragam bentuk kritik dari spanduk dan lain lain itu pertanda masyarakat Kepri masih sayang dengan Gubernur Kepri karena dia masih mau mengingatkan tapi jangan sampai masyarakat Kepri terkhusus yang terzolimi mengangkat kedua tangan sambil menangis di tengah malam jika itu terjadi maka mala petaka akan datang, karena Allah SWT maha mendengar dan mengetahui” tegas Fauzan.
Diakhir wawancara, Fauzan sangat menyayangkan sikap dan kebijakan Gubernur Kepri yang diduga tidak bersedia menerima kritikan dan menjalakan tupoksi tidak sesuai dengan janji dalam visi misi kampanyenya. (*)





Discussion about this post