IGNews | Taput – Sejumlah masyarakat Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara – Sumatera Utara menyampaikan pendapatnya kepada Indigonews agar Bupati Taput maupun para pejabat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya jangan ikut campur mengarahkan memilih calon Kepala Desa, dimana Pilkades ini menyangkut “Paradaton (adat istiadat)”, Senin (22/11/2021).
“Kami mengingatkan, Pilkades ini menyangkut adat istiadat, jadi jangan ada ikut campur. Juga kami yang menentukan pilihan kami untuk kepada siapa calon Kepala Desa yang dapat membangun Desa kami. Kami berharap Pilkades ini aman dan tentram, dan setelah usai Pilkades ini kami berharap tetap tetap memupuk kebersamaan guna kelancaran pelaksanaan adat istiadat di Kecamatan Sipahutar ini” ujar sejumlah warga Sipahutar yang di wakili H. Silitongan.
Sebelumnya ada pejabat Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dari Inspektorat inisial MS yang kerap menghubungi para Kepala Sekolah guna mengarahkan para guru honornya agar memilih salah seorang calon Kepala Desa insial AP di Desa Aek Nauli IV Kecamatan Sipahutar.
Pengarahan kepada Pejabat Inspektorat ini diduga kuat arahan dari Pimpinannya, diduga kuat juga untuk penyelamatan kegiatan yang dikerjakan Incumbent yang merupakan orangtua dari AP yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) TA 2020.
Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan M.Si melalui Kadis Kominfo Polmudi Sagala saat dikonfirmasi atas adanya dugaan ikut campurnya Bupati untuk memilih salah seorang calon Kepala Desa dari jumlah 200 Desa peserta, sampai berita ini dipublis belum memberikan kometar .Freddy Hutasoit





Discussion about this post