IGNews | Tasikmalaya – Pelaksanaan proyek pelebaran jalan Tasikmalaya – Karangnungal berdampak pembongkaran dan pengecoran lahan di depan rumah warga mendapatkan protes keras.
Pekerjaan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 5 Miliar oleh kontraktor PT. Bangun Pilar Patroman dijalan Syeh Abdul Muhyi meliputi Kelurahan Gunung Gede Kecamatan Kawalu warga setempat menuding sebagai penyebab banjir pemukiman warga.
Rido salah seorang warga RT 03, mengaku merasa kecewa dan melakukan protes. Pasalnya, jalan didepan rumahnya dibongkar dan coran pekerja proyek yang mengakibatkan banjir.
“Saya kecewa atas adanya pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut, sebab didepan rumah sering banjir dan air meluap masuk sumur padahal sudah memohon untuk di kerjakan terlebih dulu” ungkap Rido kepada reporter Indigonews baru baru ini.
“Saya tidak bisa keluar rumah kalau sudah musim hujan, karena air meluap masuk kesumur dan banjir di depan rumah ditambah usaha saya jadi terganggu karena proyek tersebut” tambah Rido.
“Ini tidak jelas kapan pekerjaan jalan ini di utamakan untuk kepentingan masyarakat yang terdampak banjir masuk rumah, untuk itu saya minta kejelasan dan tanggung jawab dari pihak pemborong maupun instansi terkait” tegas Rido.
Senada seorang tokoh masyarakat, H. Ade Muharam yang menyatakan bahwa untuk pekerjaan yang nilainya di atas Rp. 5Miliar, ada metode pelaksanaan yaitu mengajak masyarakat dan Pemerintahan untuk rembukan atau musyawarah.
“Ya harapan warga adanya sosialisasi dulu, dari titik awal pekerjaan sampai ujung pekerjaan” ujar H. Ade.
Sementara itu, pelaksana teknis pekerjaan, Hendra mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan besok akan mulai di kerjakan.
“Ya sudah ada Humas pelaksana baik ke Pemerintahan ataupun ke masyarakat sekitar” ujar Hendra.
“Sosialisasi sudah dilaksanakan melalui Kelurahan, bahkan surat pemberitahuan pelaksanaan pekerjaan (SPMK) ke kelurahan hingga Kepolisian Kawalu ” Jelas Hendra. Lamhot’S





Discussion about this post