IGNews | Lingga – Muncul dan beredarnya berita di media online terkait pernyataan Ketua BPD Desa Cempa, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga – Kepri sangat mengiris luka membuat Sarinus Jenny salah seorang tokoh Desa Cempa berang.
Sarinus diketahui yang sempat turut berkompetisi pada Pemilihan Kepaka Desa (Pilkades) Cempa beberapa bulan lalu namun kalah sangat tersinggung dengan sikap Ketua BPD Cempa yang hanya Asal bicara kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
“Saya lihat bahasanya sangat menyudut kan sahabat insan pers dan acap kali mengkerdilkan demokrasi di negeri ini” kesal Saerinus.
“Lantaran ucapannya lewat pesan WhatsApp, saat ini di media online heboh. Pernyataan Ketua BPD Cempa soal Baliho APBDes itu, kalau kita nilai sudah salah kaprah. Karena bukan pertanyaan yang di jawab dan terkesan tidak nyambung” ujar Sarinus.
Lebih dari itu, lanjut Sarinus, jawaban Ketua BPD Cempa malah menuding ada kaitan dengan hasil Pilkades yang di tidak legowo beberapa Minggu lalu. Bahkan Ketua BPD juga mengira ngira bahwa masyarakat mau cari cari kesalahan terhadap Desa padahal sudah kewajiban bersama kita kawal Dana Desa agar tak menyimpang, kenapa ketua BPD itu kebakaran jenggot jika ditanya tentang Baliho APBdes tahun 2021 Desa Cempa.
“Menurut saya tidak pantas seorang Ketua BPD menyampaikan pernyataan itu di media. Apalagi di Desa Cempa ini masyarakatnya tidak pernah mau sibuk soal Desa. Mereka baik baik saja dari mulai pemilihan sampai dengan saat ini” jelas Sarinus.
Menurutnya, BPD mempunyai tugas sebagai pengawas kinerja Pemerintahan Desa (Pemdes).
“Tapi malah terkesan melindungi dan seolah tak peduli dengan nasib masyarakat. Padahal BPD adalah wakil masyarakat. Kalao tidak bisa bekerja sebaiknya dipikir kembali, karna tugas itu berat dan yang ringan itu isensifnya kawan” kata Sarinus Jenny.
Kepada Ketua BPD Cempa, Sarinus mengingatkan agar tidak membuat permasalahan di Desa yang tentram. Masyarakat Desa Cempa menurut Sarinus cinta damai.
“Apapun program Pemdes mereka mendukung. Jadi tidak perlu mengatakan Pilkades tidak legowo kepada awak media saya sangat mengutuk Keras pernyataan Ketua BPD itu” kesalnya.
“Seharusnya dia mengajak Kades terpilih untuk bersama sama satu kan warga Cempa karena sempat terkotak kotak saat pemilihan. Tugas kita saat ini mempersatukan warga agar bersatu mendukung program yang sedang dan akan di kerjakan Pemdes, tapi anehnya dia membuat opini menuju kehancuran” ujarnya.
Ia berharap ada tindakan dari pihak yang berwenang atas persoalan tersebut.
“Ketua BPD Cempa harus di panggil meminta maaf dan mengklarifikasi pernyaatannya di hadapan media dan kepada saudara kita Fauzan reporter Indigonews Provinsi Kepri saya yang baca aja sebak di dada apalagi beliau , harapan saya jangan sampai fauzan melakukan langkah yang teratur nanti kalian binasa” ketusnya.
“Kami khawatir persolan ini akan jadi perdebatan panjang bisa berlanjut di ranah hukum jika tidak di klarifikasi atau meminta maaf lajak kapal bisa di undur, kalau lajak bahasa badan bisa binasa” pungkasnya. Fauzan





Discussion about this post