Bahu Jalan Pdt. J Wismar Rusak Akibat Proyek Goronggorong, Plt. Kadis PUPR Diminta Mundur Saja

IGNews | Siantar – Terkesan tidak mampu menanggungjwabi jabatan sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Pematangsiantar dikarenakan banyak proyek yang tidak berkwalitas, khususnya pada proyek penanaman riol beton/ gorong gorong di jalan Pdt. J Wismar Saragih menghasilkan bahu jalan yang yang baru di hotmix tahun silam menjadi rusak dan mengalami keretakan fatal mengakibatkan longsornya permukan bahu jalan bila bekas kerukan tanah proyek penanaman riol tidak dipadatkan sebagaimana semula.

Ketua LSM Forum13 Indonesia, Syamp S meminta supaya Plt. Kadids PUPR Kota Pematangsiantar segera mengistruksikan rekanan proyek penanaman riol mengembalikan sempadan jalan bekas kerukan supaya tidak terjadinya longsor atau amblasnya bahu jalan hingga lebar 2 meter dari garis batas, Sabtu (19/2/2022).

“Miris kita melihat pemborong proyek penanaman riol maupun Plt. Kadis PUPR yang tidak konsisten menyelesaikan tahapan perbaikan, sehingga bahu jalan mengalami keretakan dan bila tidak segera bekas galian yang sudah ditimbun dengan tanah tidak dipadatkan akan menjadi bencana longsor atau amblasnya bahu jalan tersebut” jelas Syamp.

Syamp dengan tegas mengatakan “Lagian seluruh masyarakat sekitar pun ditanya guna penanaman gorong gorong itu tidak begitu bermanfaat bila alasanya hanya untuk mengatasi longsor, harusnya disana cukup parit pasangan dan disekitar proyek sampai ke depan Gereja HKBP Johansen Tampubolon belum pernah sejarahnya ada banjir”.

“Bila memang Plt. Kadis PUPR Kota Pematangsiantar tidak mampu dan berani menyuruh rekanan proyek memperbaiki bahu jalan bagusan Saudara Daniel Siregar mundur dari jabatanya, dan di Dinas tersebut masih banyak PNS yang lebih layak menjadi Plt. Kadis yang betul betul paham akan Teknik” pinta Syamp.

Diakhir paparanya, Syamp juga meminta kepada rekanan proyek penanaman riol dalam hal ini harus bertanggungjwab akan kondisi jalan tersebut, dimana kita ketahui sebelum melaksakan proyek pasti ada perjanjian bahwa pihak ketiga sebagai rekanan bersedia dan siap mengembalikan situasi sempadan jalan seperti semula. *