IGNews | Taput – Terkait atas beredarnya disejumlah media yang mengatakan bahwa Kabupaten Tapanuli Utara mendapat piagam penghargaan realisasi anggaran terbaik dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pada acara Musrenbang di Hotel Santika Medan – Sumatera Utara, Rabu (30/3/2022).
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif IP2 Baja Nusantara Ir. I. Djonggi Napitupulu mengatakan “Entah siapa yang mengatakan Kabupaten Tapanuli Utara realisasi anggaran terbaik, pada sejumlah Media tidak ada disebut pihak Pemprovsu, sebab pemberitaan dalam Media, sepatah kata kita tidak menemukan pihak Pemprovsu mengatakan bahwa Kabupaten Tapanuli Utara sebagai terbaik realisasi anggaran”.
“Adanya kita temukan proyek dari DAK pembangunan TA 2021 yàng belum realisasi pembayarannya pada pihak kontraktor dan bahkan proyek dari PEN juga ada yang belum dibayarkan, apakah wajar mendapat penghargaan realisasi anggaran terbaik..?” tanya Djonggi dengan sambil tertawa, Kamis (31/3/2022).
Lanjut Djonggi Napitupulu mengucapkan “Juga kita menemukan adanya perusahaan pemenang tender diduga kuat menjual paket tersebut kepada pihak ketiga, tentu patut kita duga kuat bahwa pada pengadaan barang dan Jasa adanya dugaan terjadi praktek tindak pidana gratifikasi. Kegiatan ini juga dari Dana Alokasi Khusus dengan nilai miliaran rupiah”.
“Kita berharap agar pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan KPK segera menyikapi dugaan tinda pidana Gratifikasi ini” tegas Djonggi.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Tapanuli Utara, Ferdinan Sitinjak saat dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait belum dibayarnya sejumlah kegiatan DAK TA 2021, enggan mengangkat selulernya. Freddy Hutasoit





Discussion about this post