IGNews | Taput – Dugaan praktek korupsi marak di Kabupaten Tapanuli Utara, pasalnya acara pernikahan anak Kepala Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara yang akan diselenggarakan pada 9 April 2022 di Kabupaten Toba Kecamatan Balige juga mengharapkan “Tumpak besar” atau bantuan dari para Kepala Desa dan Kepala Sekolah se- Kabupaten Tapanuli Utara. Hal itu diakui sejumlah Kepala Sekolah yang bertugas di Kecamatan Sipahutar dan Siborongborong, juga yang enggan namanya disebut di Media kepada Indigonews, Selasa (5/4/2022).
“Kami ada undangan dari Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), agar dapat hadir pada acara pernikahan anak Kepala Inspektorat Kabupaten Tapanuli Utara, apabila berhalangan dapat menitipkan Tumpak atau bantuan ke Kantor Inspektorat, guna menjaga pertanggung jawaban anggaran yang kami kelola di sekolah kami masing masing” ucap salah seorang Kepala Sekolah.
Demikian juga disampaikan oleh salah seorang Kepala Desa kepada reporter Indigonews “Melalui kordinator Kepala Desa Kecamatan memberitahukan kepada kami, agar dapat hadir pada acara pernikahan anak Kepala Inspektorat pada 9 April 2022 mendatang, apabila tidak hadir akan dilakukan pemeriksaan pada anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD)”.
Menanggapi hal itu, Kepala Inspektorat Kabupateb Tapanuli Utara, Manoras Taraja SH saat dikonfirmasi reporter Indigonews melalui WhatsApp terkait adanya dugaan pemaksaan terhadap Kepala Sekolah maupun Kepala Desa untuk hadir pada acara pernikahan anaknya pada Tanggal 9 April di Balige, kalau berhalangan datang dapat di titipkan “Tumpak” ke kantor Inspektorat, apa benar itu?, Kepala Inspektorat tiba tiba menghubungi reporter Indigonews melalui selulernya, namun karena jaringan tidak bagus, sehingga terputus tanpa ada jawaban konfirmasi didapat.
Lain halnya Sekda Kabupaten Tapanuli Utara, Drs Indra Simaremare saat dikonfirmasi melalui WhatsApp terkait adanya dugaan pemaksaan terhadap Kepala Sekolah maupun Kepala Desa untuk hadir pada acara pernikahan anak Kepala Inspektorat Taput pada Tanggal 9 April di Balige, kalau berhalangan datang dapat di titipkan “Tumpak” ke kantor Inspektorat. Bagaimana tanggapan Pak Sekda atas dugaan tersebut? juga tidak mau menjawab. Freddy Hutasoit





Discussion about this post