INGews | Medan – Kejadian bermula saat para wartawan yang berniat melakukan konfirmasi ke Kantor Balai Perkebunan Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) berkantor dijalan Asrama Medan – Sumatera Utara, tidak berhasil menemui kepala Balai. Menurut keterangan salah seorang security berinisial ES mengatakan bahwa Kepala Balai sedang berada di luar kantor BBPPTP Medan, Selasa (12/4/2022).
Berhubung Kepala Balai tidak bisa di konfirmasi, para insan pers menanyakan kapan mereka bisa bertemu dengan Kepala Balai Pembenihan dan meminta nomor HP yang bisa mereka hubungi untuk konfirmasi.
Para security tampak marah dan salah seorang security ES mengatakan agar wartawan membuat surat permohonan terlebih dahulu ke kantor Balai Pembenihan apabila ingin melakukan peliputan dan konfirmasi di kantor tersebut.
“Setelah mendapatkan jawaban dan izin dari Kantor Balai, baru wartawan dapat melakukan konfirmasi dan peliputan di Kantor Balai Pembenihan” jawab Security.
Mendengar jawaban dari security, beberapa wartawan sangat terkejut dan kecewa terhadap peraturan sepihak Kantor Balai, seakan akan kantor Balai Perkebunan Pembenihan tidak boleh dimasuki wartawan, padahal kantor adalah milik Kementrian Pertanian dan Aset Negara.
Pada saat akan melakukan konfirmasi, wartawan juga mengalami Intimidasi dan ancaman dari security yang bertugas di Balai Pembenihan, dengan mengatakan akan membacok wartawan apabila melakukan peliputan di Kantor BBPPTP.
Persoalan yang sangat memalukan seperti ini harus cepat ditangani aparat terkait dan pihak yang berwenang untuk menanganinya serta memberikan tindakan tegas, mengingat para pegawai di Balai tersebut merupakan ASN (Aparatur Sipil Negara) yang seharusnya menjadi panutan dan contoh di tengah tengah masyarakat dan Negara Republik Indonesia ini.
Tindakan tegas tersebut harus segera diambil Kementerian Aparatur Negara untuk mengatasi permasalahan tersebut, sehingga perbuatan atau tindakan tersebut tidak berlanjut secara berkepanjangan. Frans Siregar/ Tim





Discussion about this post