IGNews | Simalungun – Proyek pengersan jalan penghubung menggunakan koral – sirtu di Afdeling II Kebun Unit Bah Jambi, PTPN IV Medan terlihat banyak kecurangan yang dilakukan rekanan atau pemborong dan kurangnya pengawsan dari Menejer Kebun Unit Bah Jambi.
Amatan dari lokasi proyek yang pagu anggaranya mencapai empat ratus juta rupiah, terlihat pada item pekerjaan pembuatan bahu jalan dengan pemadatan menggunakan alat mekanis pada pekerjaan tidak ditemukan. Diduga pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak rekanan dan dilakukan pembiaran oleh Menejer Kebun Unit Bah Jambi, Senin (25/4/2022).
Padahal jelas pada Rencana Kerja dan Syarat yang telah ditetapkan oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa PTPN IV dan telah disetujui bersama sama dengan pihak rekanan sebelum menandatangani kontrak kerjasama, namun pihak rekanan dengan sengaja tidak melaksanakan item pekerjaan tersebut tetapi pasti pada laporan pertanggungjawaban anggaran adanya post anggaran dalam item pelaksanaan.
Galian rorak tidak ditemukan dilapangan sebagaimana terlihat telah ditentukan di RAB pekerjaan tersebut. Diduga pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan dengan tujuan untuk menguntungkan pihak rekanan maupun pihak pihak yang ikut terlibat pada proyek tersebut.
Ketebalan hasil pengerasan jalan diduga tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, dimana hasil temuan dilapangan bahwa ketebalan jalan hasil pengerasan bervariasi antara 8 – 12 Cm sebagaimana yang seharus 15 cm.
Pemadatan lapisan jalan tidak dilakukan dengan baik, proses pemadatan hanya dilakukan beberapa kali lindasan dengan alat mekanis, hal tersebut dapat dilihat dari hasil pekerjaan dilapangan dimana lapisan perkerasan tidak cukup padat dan dibeberapa ruas jalan terlihat bahwa material batu koral berserakan karena tidak saling mengunci dan tidak padat.
Tidak adanya transfaransi kegiatan yang dilakukan oleh pihak pelaksana. Hal itu terlihat dimana tidak adanya papan nama kegiatan yang dipampang dilokasi pekerjaan sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan.
Menejer Kebun Unit Bah Jambi sampai berita ini dipublis belum berhasil dimintai keterangan akan kurangnya pengawasan terhadap proyek pengerasan jalan sehingga hasilnya amburadul. Syamp/GM





Discussion about this post