IGNews | Siantar – Meninggalnya seorang jurnalis yang juga pimpinan redaksi media online, Mara Salim Harahap tahun silam yang telah menetapkan 2 orang tersangka sebagai pelaku penembakan hingga menewaskan nyawa menjadi momok buruk atau intimidasi maupun pembunuhan dunia jurnalis secara terang terangan terjadi dilakukakan para mafia maupun oknum oknum pengusaha THM.
Kematian MSH terkait pemberitaan THM Ferarri yang beralamat disalah satu gedung dijalan SM Raja yang konon katanya sebagai peredaran narkotika dan jual beli minuman keras.
Namun seiring berjalanya waktu, THM Ferarri berganti nama menjadu Givenchi dengan konsep yang sama, bahkan sebelum beroperasi adanya bagi bagi stabil dilakukan pengusaha melalui humasnya.
Narasumber kepada Indigonews bercerita bahwa THM Givechi konsep dan pelayananya sama hanya berganti nama, Senin (30/5/2022).
“Konsep didalam dan pelayanan kan sama aja, hanya mengelabui saja ganti nama jangan jangan pengusahanya juga masih orang yang sama, dan perlu juga dipertanyakan izin jual beli minuman alkoholnya itu apa memang benar dikeluargan Bea Cukai” jelasnya.
“Kalau memang tidak ada jual minuman keras dengan kadar alkohol 40% dan tidak ada dugaan transaksi narkotika apa mungkin mereka mampu membagi bagi kepada insan pers maupun aktivis atau organisasi dan LSM sebagai uang perkenalan pembukaan THM Givenchi ini” tukasnya.
“Namanya aja sudah THM dan didalamnya ada bilik bilik karaoke serta ruangan VIP seakan akan sudah termasuk disqoutik apa mungkin hanya menjual jus dan tidak menjual alkhol, kalau memang tidak ada alkohol ngapain mereka bagi bagi stabil saat pembukaan dan bagusan aja dibuat cafe juss suasana karaoke tohhh” kelakarnya.
Diharap Kapolres Pematangsiantar maupu Kapolda Sumut segera menutup dan garis line gedung tersebut dari operasional THM supaya tidak ada terjadi korban meninggalnya wartawan. Red





Discussion about this post