IGNews | Toba – Bupati Toba, Ir. Poltak Sitorus saat menyerahkan betor (motor roda tiga pengangkut sampah) kepada Kepala Desa meminta dengan tegas kepada Kepala Desa harus bisa melayani “Jadilah contoh, memilah atau memisahkan sampah. Lalu diikuti oleh masyarakat. Pastikan masyarakat melakukan apa yang Kepala Desa lakukan”, Jumat (3/6/2022).
Poltak meminta Kepala Desa mengerahkan semua masyarakat, untuk memilah sampah organik dan anorganik, lalu dapat disetor ke Bank Sampah Induk.
Karena Pemkab Toba akan membuat lomba Desa Batak Naraja untuk 17 Agustus ini.
” Yang dinilai disitu, adakah desa itu bergotongroyong. Batak Namaradat, apakah desa itu santun. Batak Namarparbinotoan, adakah di desa itu ada pembinaan, ketrampilan, dan pengetahuan. Batak Namaruhum, adakah di desa itu dilakukan tonggo raja (musyawarah)” tukasnya.
Betor yang diberikan juga harus dirawat dengan baik, dan tidak ada lagi alasan, desa menjadi kotor, karena tidak ada yang mengangkut sampah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Toba, Rajaipan Sinurat dalam laporannya menyebutkan, bahwa hari diserahkan 20 unit betor, sebagai bentuk dukungan Kepada Desa, untuk membantu pengelolaan sampah.
Rajaipan juga mengapresiasi desa Longat, Kecamatan Balige, sebagai pengumpul sampah anorganik terbanyak, yang telah disetorkan ke Bank Sampah Ias Toba dan Bank Sampah Tarhilala, seberat 1750Kg, disusul desa Parsuratan 1700Kg, Desa Lumban Binanga, Kecamatan Laguboti 850Kg, Desa Hutanamora, Kecamatan Silaen 469Kg dan Desa Hatulian – Laguboti 293 Kg.
Kemudian penyerahan Betor secara simbolis kepada Kepala Desa, dan sesi foto bersama. Freddy Hutasoit
Discussion about this post