IGNews | Tapsel – Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran MSi menjelaskan bahwa hari raya haji atau idul adha adalah hari dimana umat muslim punya kesempatan untuk lebih mendekatkan diri pada Sang Khalik dengan melaksanakan suruhan Nya yaitu ber qurban, Jumat (8/7/2022).
Tambah Rasyid, Karena pada hari yang mulia itu umat muslim punya kesempatan untuk mensyukuri nikmat dan karunia yang telah di dapatkan dan di hari suci itu, umat muslim mendapat sarana untuk berbagi bukan hanya di sekitar tapi semua muslim melaksanakannya di seluruh Dunia.
“Berqurban adalah kesempatan yang sebaik baik kesempatan bagi kita untuk menguji ke imanan. Dulu Nabi Ibrahim di uji ketaqwaannya dengan mengurbankan anaknya Nabi Ismail. tanpa ragu dan ikhlas Nabi Ibrahim ra melaksanakannya.
Karena pada dasarnya Allah SWT tidakkan memberi ujian bagi Hamba Nya kalau tidak sanggup dan ini berlaku pula bagi umat muslim yang mampu rezeki materi atau rezeki waktu untuk melaksanakannya, dimulai dengan pelaksanakan perjalanan haji dan ber Qurban bagi yang mampu dan bagi kita yang belum berkesempatan untuk melakukan ibadah haji, ber Qurban adalah salah satu rukun dalam islam yang harus dikerjakan kalau kita mampu secara materi” ucap Rasyid.
“Dalam pelaksanaannya, kita di anjurkan untuk menyembelih hewan qurban dengan iman yang ikhlas dan taqwa sebagai bukti kecintaan kita kepada Allah SWT” sambungnya.
Rasyid memaparkan, idul adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Ujian untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail , tapi di detik detik terakhir tubuh Nabi Ismail diganti Allah SWT dengan domba, sebuah ke ajaiban, atas ujian ke imanannya.
“Perubahan apapun butuh pengorbanan dan kesabaran , tempat kita patuh dan berharap hanya pada Allah SWT merayakan idul adha, bukan dimaksudkan hanya berbagi daging qurban, tapi memaknai sejarah dan tujuan ber qurban itu sendiri, bukan larut sebagai serimonial atau raya merayakan semata, tapi disitu terkandung makna ketaqwaan, kesungguhan dan ke Imanan” jelas Rasyid.
Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan ditetapkannya awal Zulhijah ini, maka Hari Raya Iduladha 1443 H jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.
“Mari kita kembali galakkan mencari ilmu dan makna kenapa harus ber qurban hewan, dari aspek religius/ kajian Al Qur’an dan aspek sosial. Disitu terkandung hikmah bagai mana berbagi dengan tetangga. Aspek kesehatan yaitu berbagi protein daging dengan orang yang kurang mampu” ajak Rasyid.
“Janganlah kita larut dan sibuk dengan idul adha dalam konteks tradisi seremonial semata, tapi renungkanlah arti ber qurban dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Semoga hari raya qurban ini memberi kita hidayah dan pencerahan agar lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta” tutup Rasyid. Jon Henries Harefa