IGNews | Simalungun – Aneh kelakuan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun – Sumatera Utara, Parulian Manik dikonfirmasi terkait adanya dugaan penerimaan siswa baru jalur zonasi, dimana dua siswi baru yang rumahnya berjarak 20 KM dari sekolah.
Diketahui, kedua siswa baru tersebut merupakan putri kembar sesuai KK atas nama Suhartini warga Huta II Proyek, Nagori Parhudalian – Jawadipar, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.
Namun, Kepsek SMAN 1 Tanah Jawa, Parulian Manik bukan malah memberkan informasi yang benar atas lolosnya Husnaini Addila dan Husnaini Akkila dari jalur zonasi malah memblokir WhatsApp redaksi Indigonews menunjukkan tidak layak sebagai pendidik, Rabu (27/7/2022) pukul 19.24 Wib.
Menyikapi hal itu, Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari dengan tegas meminta kepada Kepala Cabang Dibas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, James A Siahaan segera mengevaluasi kinerja Kepsek Parulian Manik dan menyarankan kepada Kadis Pendidikan Provinsi Sumut copot dan ganti Parulian Manik guna menjaga nama baik Pemprov Sumut.
“Aneh memang, seorang pemimpin di instansi pendidikan malah memblokir WA media, apa salahnya bila memberikan keterangan yang benar terjadi, dengan peringai dan kelakuan yang dipertontonkam saudara Parluian Manik tidak layak menunjukkan seorang pendidik” kesal Syamp.
“Konfirmasi seorang wartawan maupun media itu hal yang wajar, dengan adanya temuan lapangan dan adanya keluhan beberapa warga Tanah Jawa yang anaknya tidak lolos masuk ke SMA Negeri 1 Tanah Jawa dari jalur zonasi notabene rumahnya hanya berjarak 700 Meter dari sekolah malah 2 orang siswa diterima jalur zonasi padahal rumahnya berjarak 20 KM dari sekolah, bukan malah memblokir WhatsApp, mari kita tunjukkan diri kita sebagai pendidik” jelas Syamp.
“Kita akan langsung pertanyakan ini kepada saudara James Andohar Siahaan, apa layak bawahanya berprilaku seperti ini dan kita akan surati secara resmi Kadis Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, supaya penempatan Parulian Manik ini kembali di evaluasi, dan untuk menjaga nama baik dunia pendidikan selayaknya ini sudah bagus dan sangat tepat dicopot” tutup Syamp. Red





Discussion about this post