IGNews | Simalungun – Aneh memang pengadaan bibit durian musang king yang dibeli dari Pulau Jawa dengan menggunakan Dana Desa dari post anggarang ketahanan pangan (Hanpang) pada ABDes terkesan tidak ada korelasinya, bukan hanya itu harga bibit durian perpokok pun dibanderol Rp. 100.000.
Kejanggalan ini membuat resah para Pangulu Nagori, khusunya 248 Pangulu Nagori se- Simalungun yang masa jabatanya berakhir Tahun 2022.
Tidak dipungkiri, 248 Pangulu Nagori yang masa jabatanya akan berakhir mendapat tekanan dan desakan dari seorang Kabid di Dibas PMPN Simalungun berinisial LH dibantu dengan peran serta para Camat.
Sebagaimana pengakuan 15 Pangulu Nagori se- Kecamatan Panei yang mendapat intimidasi, desakan bahkan ancaman dari sang Kabag dan diduga dibantu Camat Panei, supaya pencairan tahap pertama (I) Dana Desa TA 2022 harus sudah membelanjakan bibit durian sesuai dengan jumlah KK Nagori.
“Macam ga tau aja abang, kan masa jabatan saya berakhir tahun ini, dan bila saya tidak bersedia belanjakan bibit durian dengan harga Rp. 100.000 per pokok sesuai jumlah KK di Nagori saya sebanyak 300 KK, maka Camat kami ancam tidak akan tanda tangan SPP bahkan kami di tekan dan didesak terus juga dari Dinas” ucap seorang Pangulu, Rabu (4/8/2022).
Sebelumnya juga, salah seorang Pangulu yang ada diwilayah Kecamatan Panei mengakui didesak dan ditekan oleh seorang Kabag dari Dinas PMPN Simalungun untuk segera membelanjakan bibit durian dan dia juga mengakui adanya ancaman tidak akan tanda tangan SPP oleh Camat.
“Apalah yang bisa kami buat, kami di desak, dipaksa dan kami diancam juga tidak akan ditanda tangani SPP kami padahal masa jabatan saya bulan Agustus ini sudah berakhir” kesalnya.
Atas pengakuan beberapa Pangulu Nagori, reporter Indigonews berupaya melakukan konfirmasi kebenaran kepada Camat Panei, Ronal Saragih namun konfirmasi lewar pesat Whatsapp hanya dibaca, anehnya ditelephone melalui hubungan selulae disayangkan 2 kali di tolak sang Camat.
Sangat disayangkan, seorang pimpinan Forkopimcam tidak bersedia memberikan keterangan yang berimbang bahkan terkesan sangat arogan seraya menunjukka dirinya orang terdrkat Bupati dan Wakil Bupati Simalungun dilihat dari photo profile Whatsappnya. Try





Discussion about this post