IGNews | Siantar – Hujan disertai angin puting beliung porak porandakan Kota Pematangsiantar pada hari Sabtu sore (6/8/2022) kemarin, menyebabkan banyak pohon tumbang menutupi bahu jalan, bahkan menimpa rumah warga dan gedung gedung milik Pemerintah ada juga beberapa rumah warga yang atapnya sampai terbang dihantam angin, sehingga menanam pilu bagi warga yang harus mengalami dampak cuaca ekstrim.
Pasca hujan disertai angin puting beliung, sesuai amatan Indigonews dibeberapa titik wilayah Kota Pematangsiantar banyak warga yang berbenah rumahnya yang rusak bahkan atapnya keseluruhan lepas dari rangka bangunan dan ada juga beberapa kios tempat berjualan mencari nafkah dibeberapa titik berbenah memperbaiki atap yang rusak diterjang puting beliung, bahkan masih banyak tongkol pohon pohon yang keseluruhan belum diangkut dan dahan maupun rantingnya belum semua dibersihkan dari bahu jalan, Minggu (7/8/2022).
Namun, sesuai informasi malah Plt. Walikota Pematangsiantar malah lebih memilih berangkat ke Padang yang seharusnya hadir ditengah tengah warga atau langsung jumpai para warga yang terdampak atas hujan disertai angin puting beliung kemarin untuk memberikan semangat dan motivasi.
Banyak berbagai komentar terbaca di sosial media atas keberangkatan Plt. Walikota saat warga Pematangsiantar berbenah dan termasuk berduka.
Menyikapi hal tersebut, Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari menyayangkan ketidak hadiran Plt. Walikota ditengah tengah warganya yang sedang berduka dan kesusahan khususnya warga terdampak hujan disertai angin puting beliung kemarin sore.
“Sepenting apapun kegiatan di Padang, seharusnya terlebih dahulu Plt. Walikota sambangi warganya yang berduka atau terkena musibah hanya untuk menyapa dan memberikan semangat, bila ada acara Negara yang penting sekalipun kan bisa ditunda beberapa jam keberangkatan demi melihat langsung kelokasi warga terdampak” ujar Syamp.
“Disinilah kita merindukan sosok pemimpin bukan pimpinan, karena antara pemimpin mampu mengutamakan yang dipimpinya dari pada hal apapun alagi hal urgen, dan bila diberitahukan kepada panitia penyelenggara kegiatan di Padang bahwa sang Plt. Walikota telat hadir karena terlebih dahulu menyambangi warganya yang terdampak bencana alam, sepertinya panitia manapun pasti maklum, kan kalau sosok pimpinan biasanya harus dianggap raja dan harus dinomor satukan sehingga akan menunjukkan ke egoan atas jabatan yanh diduduki” tegas Syamp.
Diakhir perbincangan, Syamp berharap Kota Pematangsiantar adanya sosok Pemimpin yang arif dan bijaksana, dan mampu merasakan derita yang dialami rakyatnya. Try





Discussion about this post