IGNews | Siantar – Bak preman pasar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pematangsiantar, Edianto Saragih ogap jurnalis terkait adanya pemberitaan pengadaan baju olahraga dan atribut, serta papan nama dari pihak ketiga “ACC COPIER” beralamat di jalan Sangnaualuh tepat didepan pintu gerbang Universitas Nommensen Pematangsiantar melalui lobbi lobbi atas nama Jontor, Selasa (16/8/2022).
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 seharusnya tidak perlu ogap ogap jurnalis terkait pemberitaan di media Indigonews soal pengadaan baju olahraga dan papan simbol serta bendera yang dilengketkan dibaju, karena memang kenyataan bahwa harga satu paket Rp. 200.000 sangat mencekik leher orantua siswa.
Hal ini mencoreng dunia pendidikan Kota Pematangsiantar seorang Kepala Sekolah melakukan tindakan onar kepada seorang jurnalis .
Padahal jurnalis mempunyai UUD Pers Nomor 40/ 1999, jika ada suatu pemberitaan maka harus mengklarifikasi jika ada pemberitaan miring dibuat jurnalis bukan malah ogap jurnalis .
Hal itu terjadi pada saat Indigonews di telvon oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pematangsiantar melalui sambungan WhatsApp ia mengatakan “Kurang ajar kau, kok tendensius kali berita mu, tak usah kau telpon aku, tak usah kau jumpai aku” ucapnya dengan nada kasar.
Padahal Edianto adalah seorang Kepala di dunia pendidikan di wilayah SMP Negeri 1, seharusnya profesional bukan malah mengogap jurnalis seperti tidak memiliki pendidikan.
Saat dikonfirmasi balik, ucapan ancaman dan ogap ogap Edision dengan nada kasar “Bawa Syamp Siadari itu, kurang ajar kau….apa kau….?”, namun dirinya malah berkelik bagai malaikat tanpa salah.
Namun saat redaksi kembali menyampaikan, kalau memang pemberitaan tendensius dan tidak mendapat fee dari pengadaan baju olahraga dan atribut dari pihak ketiga, malah Edianto terdiam dan tidak lagi bersedia memberikan komentar.
Menanggapi hal ini, Ketua LSM Forum13 Indonesia Syamp Siadari meminta kepada Plt. Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani segera ganti Edianto Saragih dari jabatanya Kepala Sekolah SMPN 1 Pematangsiantar supaya dunia pendidikan tidak tercoreng atas kelakuan oknum oknum yang seakan berusaha merusak citra baik dunia pendidikan di Kota Pematangsiantar.
“Hanya satu permintaan saya, copot Kepsek SMPN 1 Pematangsiantar, supaya dunia pendidikan lebih bermartabat dan berkarakter” tegas Syamp. Try





Discussion about this post